Keabsahan Data Teknik Analisis Data

36 Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Keabsahan Data

Penelitian kualitatif menghadapi persoalan penting mengenai penguji keabsahan hasil penelitian. Banyak hasil penelitian kualitatif yang diragukan kebenarannya karena beberapa hal 1 Subjektif peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian; 2 alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi apapun bentuknya mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol dalam observasi partisipan; 3 sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian Bungin, 2008: 253 adapun teknik keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perpanjang Keikutsertaan Kehadiran peneliti dalam setiap tahap peneliti kualitatif membantu peneliti untuk memahami semua data yang dihimpun dalam penelitian. Penelitian kualitatif adalah orang yang langsung melakukan wawancara dan observasi dengan informan-informannya. Karena itu peneliti kualitatif adalah penentu yang memiliki waktu yang lama bersama informan dilapangan, bahkan sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai Bungin, 2008:254. 2. Ketekunan Pengamatan Untuk memperoleh derajat keabsahan yang tinggi maka hal yang dilakukan adalah meningkatkan ketekunan dalam pengamatan dilapangan. Pengamatan bukanlah suatu teknik pengumpulan data yang hanya mengandalkan panca indra termasuk pendengar, perasan, insting peneliti. Dengan meningkatkan ketekunan pengamatan dilapangan maka derajat keabsahan data telah ditingkatkan pula Bungin, 2008:256.

3.5.3 Teknik Analisis Data

Konsep analisis data kualitatif menurut Bogdan Biklen 1982, merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih data menjadi satuan yang dapat dikelola, mengadakan sintesis, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang 37 Universitas Sumatera Utara penting dan apa yang dipelajari, membuat keputusan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain dalam Basrowi Suandi, 2008:193. Miles dan Huberman 1984 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, adalah: 1. Data Reduction Data Reduksi Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. 2. Data Display Penyajian Data Menurut Miles dan Huberman yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan adanya penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya Miles dan Huberman menyararankan agar dalam melakukan penyajian data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jaringan kerja dan grafik. 3. Conclusion DrawingVerification Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibilitas. 38 Universitas Sumatera Utara

3.6 Waktu Penelitian