31
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode berasal dari kata metodos yang berarti cara, teknik atau prosedur. Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang
mempunyai langkah-langkah yang sistematik Kriyantono, 2010: 49. Metode method, secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal
dari bahasa Yunani, metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang artinya jalan atau cara, jadi metode dapat berati jalan atau cara yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan tertentu Pujileksono, 2015: 3. Beberapa pengertian penelitian dalam buku Metode Penelitian Komunikasi
Kualitatif oleh Pujileksono 2015: 2, yaitu: a.
Hillway 1956 Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
b. Whitney 1960
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu inquiry secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang
dipecahkan. c.
Woody 1927 Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang
juga merupakan sebuah pemikiran kritis critical thingking. Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefenisi terhadap masalah,
memformulasikan hipotesa atau jawaban sementara, membuat hati-hati atas semua kesimpulan untuk menemukan apakah ia cocok dengan hipotesis.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu pengamatan yang ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan yang
dilakukan secara sistematis dan bersifat ilmiah. Jadi, pengertian metode penelitian
32
Universitas Sumatera Utara
adalah suatu cara yang harus dilalui dalam pengamatan untuk memecahkan permasalahan yang dilakukan secara sistematis dan bersifat ilmiah.
Klasifikasi metode penelitian berdasarkan pendekatan approach menurut McMillan dan Schumacher Pujileksono, 2015: 13, meliputi:
a. Penelitian Kuantitatif, yang terdiri atas:
1 Penelitian Eksperimen, terdiri dari: eksperimen sungguhan true
experiment, eksperimen semu quasi-experimental, dan eksperimen subyek tunggal.
2 Penelitian Non-Eksperimen, terdiri dari: deskripsi, survei, komparatif,
korelasi, dan ex post facto. b.
Penelitian Kualitatif, yang terdiri atas: 1
Penelitian Interaktif Penelitian interaktif ditandai dengan adanya interaksi antara peneliti
dengan yang diteliti. Dalam pengumpulan data terdapat proses komunikasi langsung antara peneliti dengan yang diteliti individu,
kelompok sosial atau masyarakat. Data penelitian diperoleh langsung dari informansubyek penelitianpartisipan dari peristiwa yang diteliti
melalui interviewwawancara atau observasipengamatan. 2
Penelitian Non-Interaktif Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data sekunder atau data
dalam bentuk laporan, teks atau artefak yang tidak melibatkan informanpartisipan sebagai pemberi data langsung.
c. Penelitian Campuran Mixed Methodology
1 Penelitian Kombinasi Kuantitatif – Kualitatif
2 Penelitian Kombinasi Kualitatif – Kuantitatif
Metode campuran merupakan perpaduan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam hal metode penelitian, sementara kajian metode campuran
merupakan perpaduan kedua pendekatan tersebut ketika diterapkan dalam proses penelitian secara keseluruhan.
33
Universitas Sumatera Utara
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Peneliti bertindak hanya sebagai pengamat, hanya membuat kategori perilaku, mengamati
gejala dan mencatat dalam buku observasinya Rakhmat, 2004: 4. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan situasi, proses atau gejala-gejala
tertentu yang diamati. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi dan situasi serta fenomena
realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi penelitian dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, model, tanda, atau
gambaran tentang kondisi dan fenomena tertentu Bungin, 2006 : 68.
3.2 Subjek Penelitian