Kekurangan asam folat berkaitan dengan BBLR, ablasi plasenta, dan neural tube defect’s NTD’s. Pemberian suplementasi terbukti mampu
menghapus kelainan ini. Preparat suplementasi sebaiknya diberikan sekitar 28 hari setelah ovulasi atau pada 28 hari pertama kehamilan karena otak dan sumsum
tulang belakang dibentuk pada minggu pertama kehamilan. Besarnya suplementasi ialah 280, 660, dan 470 µg per hari, pada trimester pertama, kedua,
dan ketiga.
2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Gambar 2.2 Faktor yang mempengaruhi status gizi Sumber: Arisman 2010
StatussosialF ekonomiibu
sebelumhamil Statusgizidan
kesehatanibu Jarak
kelahiran Paritas
Usia hamil
pertama Statusgiziibu
ketikakonsepsi
Status sosekibu
ketika hamil
Statusgizi ketika
melahirkan Penyakit
infeksi Makanan
Pekerjaan fisik
Gen Berat
lahir Status
gizijanin Status
kesehatan
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Gizi Kurang pada Ibu Hamil
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini:
1. Terhadap Ibu. Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. 2. Terhadap Persalinan. Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan
dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya prematur, pendarahan setelah persalinan, serta persalinan
dengan operasi cenderung meningkat. 3. Terhadap Janin. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra
partum , dan BBLR Silitonga, 2012.
2.3.4. LILA Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas merupakan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan bawah kulit. LILA adalah salah satu cara untuk mengetahui keadaan
gizi Wanita Usia Subur WUS yang paling sederhana dengan cara mengukur lingkar lengan atas. LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko KEK pada
ibu hamil serta untuk menghindari risiko ibu melahirkan dengan BBLR Meilani, et al, 2009. LILA merupakan indeks yang sederhana sebagai teknik pengukuran
yang tepat dan mudah dilakukan. LILA sebagai indikator yang sangat stabil mengenai gizi saat ini.
Dalam menentukan status gizi ibu hamil, maka batas yang digunakan adalah 23.5 cm. Pengukuran LILA sekali selama kehamilan karena LILA relative
stabil selama kehamilan. Pada studi sebelumnya LILA selama kehamilan relatif stabil dan dapat memonitor status gizi ibu hamil. LILA mempunyai hubungan
yang nyata dengan kejadian BBLR Hanifah, 2009
Universitas Sumatera Utara
2.4. Pola Makan