30 We
1
: berat erlenmeyer bersih We
2
:berat erlenmeyer dan sampel yang tertinggal
5. Karotenoid, Metode Spektrofotometri Apriyantono et al., 1989
Satu gram sampel ditimbang ke dalam labu takar 50 ml. Kemudian ditepatkan hingga tanda tera dengan heksana. Pengenceran dilakukan apabila
absorbansi yang diperoleh nilainya labih dari 0.700. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 446 nm dengan kuvet lebar 1 cm.
x W E
1000 x
V x
fp A x
x mgml
10 ppm
karotenoid i
Konsentras
1cm 1
=
Keterangan : A = nilai serapan sampel pada 446 nm
fp = faktor pengenceran
V = volume sampel yang diukur
W = bobot sampel yang dianalisis
E
1 1 cm
= koefisien absorbansi Konsentrasi karotenoid dalam sampel minyak sawit dihitung
menggunakan nilai E
1
1 cm = 2600, yaitu absorbansi dari 1 larutan karotenoid dari minyak sawit 10 mgml atau
μgμl pada panjang gelombang 446 nm menggunakan kuvet 1 cm dengan pelarut heksana PORIM, 1995
6. Beta-karoten, Metode Spektrofotometr1 AOAC, 1993
Sebanyak 5 gram sampel ditambah dengan 40 ml aseton dan 60 ml heksana serta 0.1 MgCO
3
kemudian diaduk selama 5 menit. Residu disaring dan dicuci dengan 2 x 25 ml aseton dan 1 x 25 ml heksana. Semua hasil
saringan digabung setelah itu cuci aseton atau ambil lapisan heksana dengan 5 x 100 ml H
2
O kemudian pindahkan ke dalam labu takar 100 ml dan tepatkan sampai tanda tera dengan heksana. Ukur absorbansi pada 436 nm
lalu buat kurva standar dengan larutan Beta-carotene murni. C
Beta-carotene
mgkg = A x 454 x 2.2 196 x LW
31 100
x g
sampel Bobot
g abu
Bobot abu
Κadar =
A = Absorbansi sampel L = Panjanglebar kuvet dalam cm, misal 1 cm
W = Gram sampelml pengenceran akhir C x 1667 = unitskg
7. Kadar air, Metode Oven AOAC, 1985
Cawan logam atau porselen dikeringkan dalam oven selama 30 menit suhu 100-105
o
C, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang. Timbang sampel sebanyak 5 gram lalu dikeringkan dalam oven T
= 100
o
C-105
o
C selama 6 jam. Didinginkan dalam desikator 30 menit dan ditimbang.
Kadar air = B – C x 100 B - A
Keterangan : A = berat cawan kosong
B = berat cawan + berat sampel sebelum dikeringkan C = berat cawan + berat sampel setelah dikeringkan
8. Kadar Abu Dengan Metode Pengabuan Kering AOAC, 1995