Metode Servqual Metode Importance Performance Analysis IPA

pelaksanaannya. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan demikian, terdapat dua buah variabel yang diwakilkan pada diagram kartesius oleh dan , dimana tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Selanjutnya, sumbu mendatar akan diisi oleh tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan disederhanakan dengan: = .................................2.6 = ..................................2.7 Dimana = skor rata-rata tingkat pelaksanaan kinerja = skor rata-rata tingkat kepentingan kepentingan n = jumlah responden Nasution, 2001:89

2.7. Diagram Kartesius

Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik dimana merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau kepuasan pelanggan atas seluruh faktor atau atribut, dan adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Rumus selanjutnya: = ............................2.8 = .............................2.9 Dimana K= banyaknya atribut fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya, tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian kedalam diagram kartesius, seperti pada Gambar 2.3 Nasution, 2001:89 Kepentingan Sangat penting dan tidak puas Sangat petning dan sangat puas Prioritas Utama Pertahankan Prestasi A B C D Kurang penting dan kurang Puas Kurang penting dan sangat puas Prioritas rendah` Berlebihan Pelaksanaan kinerja Gambar 2.3 Diagram Kartesius Sumber: Nasution, 2001:90 Keterangan: A. Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan sehingga mengecewakan tidak puas. B. Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Unsur ini dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. C. Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan. Pelaksanaannya oleh pelanggan dianggap biasa-biasa saja karena dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. D. Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, tetapi pelaksanaannya berlebihan. Faktor ini dianggap kurang penting, tetapi sangat memuaskan.

2.8. Penelitian Terdahulu

Tabel 7. Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Kesimpulan Estie Kusuma Wardhani 2006 Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Jasa Penerbangan Studi Kasus Pada Jasa Penerbangan Garuda Indonesia Semarang - Jakarta Hasil penelitian ini terbagi atas empat bagian : kuadran I menjadi prioritas utama Garuda Indonesia dan harus dilaksanakan sesuai dengan harapan konsumen, karena konsumen belum puas dengan kinerja Garuda Indonesia Kuadran II memiliki atribut-atribut yang perlu dipertahankan pelaksanaannya oleh Garuda Indonesia ,karena sudah sesuai dengan harapan konsumen, Kuadran III berarti atribut – atribut dinilai kurang penting oleh konsumen namun konsumen cukup puas dengan kinerja Garuda Indonesia, dan peningkatannya perlu dipertimbangkan Kuadran IV berarti atribut-atribut yang pelaksanannya dilakukan dengan sangat baik oleh Garuda Indonesia, namun dinilai kurang penting oleh konsumen, sehingga terkesan belebihan, Herlina Rahmawati 2010 Analisis Kualitas Layanan Jasa Menggunakan Metode Servqual Dan Importance Performance Analysis Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Karanganyar 1. Dari penelitian mengenai penilaian kepuasan pengguna jasa perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar, diketahui bahwa menurut responden ada 38 atribut yang mempengaruhi penilaian mereka terhadap kinerja layanan jasa perpustakaan. 2. Dengan melihat hasil perhitungan servqual, sebagian besar atribut bernilai negatif dan gap rata-rata yang diperoleh sebesar -0,717, ini menunjukkan bahwa layanan jasa perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar belum memuaskan para pengguna atau kualitas layanannya belum memenuhi harapan pengguna. 3. Berdasarkan analisis IPA, terdapat 23 atribut yang paling penting namun kinerjanya tidak memuaskan pengguna. Salah satu prioritas atribut dengan nilai kinerjanya paling tidak memuaskan itu adalah “kelengkapan koleksi”. Untuk meningkatkan kinerja pada atribut ini, dilakukan usaha-usaha antara lain: penggadaan bahan koleksi dengan cara pembelian bahan koleksi, mengajukan bantuan atau sumbangan kepada pihak- pihak yang bisa dimintai bantuan, mengadakan kerja sama tukar-menukar bahan koleksi dengan pihak perpustakaan lain.

2.9. Kerangka Pemikiran

Suatu perusahaan yang menginginkan agar perusahaannya dapat beroperasi secara terus menerus harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya. Kepuasan konsumen merupakan perbandingan antara kenyataan yang dirasakan dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Apabila yang dirasakan konsumen melebihi dari apa yang diharapkan, berarti konsumen telah terpenuhi kepuasannya. Apabila konsumen telah merasa puas, biasanya akan melakukan

Dokumen yang terkait

Analisis Perpindahan Konsumen Kartu Pra Bayar Telepon Seluler pada Operator Seluler Lain ke Telkomsel (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara)

1 46 111

ANALISIS KUALITAS TELEPON SELULER MEREK NOKIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Periode 2006/2007).

0 0 6

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 11

Analisis Positioning Atribut Produk Operator Telepon Seluler Prepaid GSM Berdasarkan Persepsi Konsumen (Suatu Kasus pada Pelanggan "Mentari Cell").

0 2 35

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan, Terhadap Loyalitas Pelanggan Provider Tri (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang).

0 0 17

Analisis Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Layanan Jasa Ritel Internet (Studi Kasus Pada Mahasiswa).

0 0 23

Analisis pengaruh kualitas jasa konsultasi terhadap loyalitas pelanggan : studi kasus pada pelanggan Laboratorium Klinik Sentausa Bandar Lampung.

0 0 120

Pengaruh harga, promosi dan layanan operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada pengguna kartu pra bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta.

0 1 130

PERPINDAHAN KONSUMEN PENGGUNA JASA TELEPON SELULER OPERATOR LAIN MENUJU KE OPERATOR EXELCOMINDO ( Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jatim ).

0 0 109

ANALISIS PERHITUNGAN INDEKS KEPUASAAN PELANGGAN TERHADAP OPERATOR SELULER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEM (STUDI KASUS : MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMPUTER) - Bina Darma e-Journal

0 0 7