Model Pengukuran Kepuasan Pelanggan

atribut tersebut. Selain itu responden juga diminta merangking seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing atribut tersebut. Gambar 2.2 Model Importance Performance Analysis Model ini menjelaskan konsep tentang loyalty pelanggan. Dari model ini dapat diketahui ada dua variabel utama yang menentukan kepuasan pelanggan yaitu expectation dan perceived performance. Expectation adalah harapan dan kepentingan pelanggan terhadap produk yang diinginkan. Harapan ini dipengaruhi kebutuhan pribadi, pengalaman masa lalu, rekomendasi dari mulut ke mulut dan iklan. Sementara perceived performance adalah persepsi pelanggan terhadap penampilan, kinerja dari produk produsen. Oleh karena kepuasan akan menimbulkan loyalitas pelanggan, maka loyalitas disebabkan oleh suatu kombinasi dari kepuasan switching barriers dan voice. Switching barriers adalah yang berhubungan dengan jalur distribusi, persediaan produk, dan kemudahan mendapatkannya. Sementara voice adalah keluhan dalam arti berhubungan dengan layanan terhadap konsumen saat atau pasca pembelian. Sehinggan dapat disimpulkan bahwa importance performance analysis ini membandingkan antara expectation kepentingan dengan perceived performance kinerja perusahaan dalam mengukur kepuasan konsumen suatu perusahaan Hidayatullah, 2006:98. Langkah Penggunaan Metode Importance Performance Expectation Perceifed Performance Customer Satisfication Switching Barriers Voice Loyalty Analysis, score pegukuran performansi organisasi yaitu= persepsi x tingkat kepentingan. Langkah ini mengimplikasikan bahwa semakin besar score, semakin utama pula prioritasnya. Menurut Hidayatullah 2006:101 metode importance performance analysis dapat dimulai dengan: 1. Identifikasi atribut awal a. Identifikasi tingkat kepentingan harapan tiap atribut b. Identifikasi pelaksanaan kinerja pada tiap atribut. 2. Menentukan keunggulan dan kelemahan layanan dengan analisis kuadran. a. Menghitung jumlah kuesioner yang masuk b. Menguji keandalan dan kesahihan butir dengan alat bantu Microsoft excel 3. Menentukan tingkat kesesuaian responden. 4. Menentukan skor rata-rata tingkat pelaksanaan kepuasan dan tingkat kepentingan. 5. Menentukan yaitu rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan kepuasan atas seluruh faktor atau atribut dan yaitu rata-rata dari skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. 6. Menjabarkan tingkat unsur-unsur tersebut ke dalam empat bagian diagram kartesius. Pada perusahaan jasa akan menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila didasarkan pada kepentingan pelanggan dan kinerjanya bagi perusahaan. Artinya, perusahaan seharusnya mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang memang dianggap penting oleh para pelanggan. Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan harapan dan pelaksanaan kinerja, maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan demikian, terdapat dua buah variabel yang diwakilkan pada diagram kartesius oleh dan , dimana tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Selanjutnya, sumbu mendatar akan diisi oleh tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan disederhanakan dengan: = .................................2.6 = ..................................2.7 Dimana = skor rata-rata tingkat pelaksanaan kinerja = skor rata-rata tingkat kepentingan kepentingan n = jumlah responden Nasution, 2001:89

2.7. Diagram Kartesius

Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik dimana merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau kepuasan pelanggan atas seluruh faktor atau atribut, dan adalah rata-rata dari

Dokumen yang terkait

Analisis Perpindahan Konsumen Kartu Pra Bayar Telepon Seluler pada Operator Seluler Lain ke Telkomsel (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara)

1 46 111

ANALISIS KUALITAS TELEPON SELULER MEREK NOKIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Periode 2006/2007).

0 0 6

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 11

Analisis Positioning Atribut Produk Operator Telepon Seluler Prepaid GSM Berdasarkan Persepsi Konsumen (Suatu Kasus pada Pelanggan "Mentari Cell").

0 2 35

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan, Terhadap Loyalitas Pelanggan Provider Tri (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang).

0 0 17

Analisis Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Layanan Jasa Ritel Internet (Studi Kasus Pada Mahasiswa).

0 0 23

Analisis pengaruh kualitas jasa konsultasi terhadap loyalitas pelanggan : studi kasus pada pelanggan Laboratorium Klinik Sentausa Bandar Lampung.

0 0 120

Pengaruh harga, promosi dan layanan operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada pengguna kartu pra bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta.

0 1 130

PERPINDAHAN KONSUMEN PENGGUNA JASA TELEPON SELULER OPERATOR LAIN MENUJU KE OPERATOR EXELCOMINDO ( Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jatim ).

0 0 109

ANALISIS PERHITUNGAN INDEKS KEPUASAAN PELANGGAN TERHADAP OPERATOR SELULER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEM (STUDI KASUS : MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMPUTER) - Bina Darma e-Journal

0 0 7