3.8 Kerangka Operasional Penelitian
Penanaman dalam kuvet Model induk dari logam
RAPP tanpa serat kaca
RAPP ditambah serat kaca 6mm 1 setelah
direndam dalam monomer metil
metakrilat selama 3 menit dough stage
Mold
Pengisian akrilik pada mold
Sampel direndam dalam akuades selama 48 jam
Uji kekuatan transversal Autograph Shimadzu AG-
10 TEUniversal Testing Machine
Kuvet ditekan dengan pres hidrolik
Penyelesaian akhir dengan menggunakan bur fraser dan kertas pasir atlas no 600
Pengumpulan data
Kuring dengan pemanasan air menggunakan waterbath suhu 70
o
C selama 90 menit kemudian 100
o
C selama 30 menit
Analisa data
Hasil Perendaman serat kaca
Polimer dicampur kedalam monomer
dough stage RAPP ditambah serat
kaca 6mm 1 setelah direndam dalam
monomer metil metakrilat selama 10
menit dough stage RAPP ditambah serat
kaca 6mm 1 setelah direndam dalam
monomer metil metakrilat selama 15
menit dough stage Serat ditiriskan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa Penambahan Serat Kaca dan Dengan
Penambahan Serat Kaca Setelah Direndam dalam Monomer Metil Metakrilat 3 Menit, 10 Menit dan 15 Menit.
Kekuatan transversal diuji dengan memberikan beban yang menyebabkan patahnya batang uji resin akrilik polimerisasi panas dengan menggunakan alat uji
kekuatan transversal Autograph Shimadzu AG-10 TEUniversal Testing Machine Japan dan dinyatakan dengan satuan Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kelompok A adalah sebesar
742,35Kgcm
2
, sedangkan kekuatan terbesar adalah sebesar 1038,38 Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan
serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam monomer metil metakrilat selama 3 menit kelompok B adalah sebesar 960,78 Kgcm
2
, sedangkan kekuatan terbesar adalah 1223,97Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam monomer metil
metakrilat selama 10 menit kelompok C adalah sebesar 980,56 Kgcm
2
, sedangkan kekuatan terbesar adalah 1216,32Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam
monomer metil metakrilat selama 15 menit kelompok D adalah sebesar 982,70Kgcm
2
, sedangkan kekuatan terbesar adalah 1234,67Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil dari seluruh perlakuan adalah sebesar 742,35 Kgcm
2
pada resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kelompok A, sedangkan
kekuatan transversal terbesar dari seluruh perlakuan adalah sebesar 1234,67Kgcm
2
pada resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1
Universitas Sumatera Utara
6 mm setelah direndam dalam monomer metil metakrilat selama 15 menit kelompok D Tabel 1.
Tabel 1. Kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca setelah direndam
monomer metil metakrilat Kgcm
2
No Tanpa Serat
A Penambahan Serat Kaca Direndam Dalam
Monomer Metil Metakrilat Selama 3
Menit B Selama 10
Menit C Selama 15
Menit D 1
934.98 1041.13
1216.32 1142.9
2 1038.38
1084.16 1089.06
1234.67 3
862.27 1223.97
1144.02 1012.78
4 742.35
985.45 1005.13
1204.79 5
973.73 960.78
1125.36 1015.33
6 952.52
1098.84 1076.21
1158.3 7
850.34 1081.61
1105.07 1196.54
8 932.43
1062.75 980.56
982.70 Keterangan : =Nilai Terkecil
=Nilai terbesar Rerata dan standar deviasi SD dari kekuatan transversal resin akrilik tanpa
penambahan serat kelompok A adalah 910,88 ± 90,57 Kgcm
2
. Rerata dan SD dari kekuatan transversal resin akrilik dengan penambahan serat kaca 1 6 mm setelah
direndam dalam monomer metil metakrilat selama 3 menitkelompok B adalah 1067,34 ± 79,98 Kgcm
2
. Rerata dan SD dari kekuatan transversal resin akrilik dengan penambahan serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam monomer metil
metakrilat selama 10 menit kelompok C adalah 1092,72 ± 75,28 KJm
2
. Rerata dan SD dari kekuatan transversal resin akrilik dengan penambahan serat kaca 1 6 mm
setelah direndam dalam monomer metil metakrilat selama 15 menit kelompok D adalah 1118,50 ± 99,62 Kgcm
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Rerata dan SD kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca
setelah direndam dalam monomer metil metakrilat Kgcm
2
. Kelompok
N X±SD
Tanpa serat A 8
910,88 ± 90,57 Serat kaca direndam dalam monomer metil
metakrilat selama 3 menit B 8
1067,34 ± 79,98 Serat kaca direndam dalam monomer metil
metakrilat selama 10 menit C 8
1092,72 ± 75,28 Serat kaca direndam dalam monomer metil
metakrilat selama 15 menit D 8
1118,50 ± 99,62
4.2 Pengaruh Lama Perendaman Serat Kaca dalam Monomer Metil Metakrilat Selama 3 Menit, 10 Menit dan 15 Menit Terhadap
Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas.
Pengaruh lama perendaman serat kaca dalam monomer metil metakrilat selama 3 menit, 10 menit dan 15 menit terhadap kekuatan transversal pada bahan
basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dianalisis dengan menggunakan uji one way ANOVA ANOVA satu arah. Sebelum dilakukan uji statistik, terlebih
dahulu dilakukan uji Levene untuk mengetahui homogenitas data. Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai 0,762 dengan tingkat signifikansi p = 0,525 p
0,05. Nilai ini menunjukkan data yang diperoleh homogen Tabel 3. Tabel 3. Hasil uji Levene terhadap data hasil penelitian
Levene Statistic df1
df2 Sig.
0.762 3
28 0.525
Setelah uji homogenitas dilakukan, dilakukan uji ANOVA satu arah. Hasil uji menunjukkan signifikansi p = 0,0001 p 0,05. Nilai ini menunjukkan adanya
pengaruh dengan dan tanpa penambahan serat kaca setelah direndam dalam monomer
Universitas Sumatera Utara
metil metakrilat selama 3 menit, 10 menit dan 15 menit terhadap kekuatan transversal pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas Tabel 4.
Tabel 4. Hasil uji ANOVA satu arah terhadap kekuatan transversal Jumlah Kuadrat
df Rerata
Kuadrat F
Sig. Antara Kelompok
209163.781 3
69721.3 9.237
0.0001 Dalam Kelompok
211334.522 28
7547.66 Jumlah
420498.303 31
4.3 Perbedaan Pengaruh Lama Perendaman Serat Kaca dalam Monomer Metil Metakrilat Selama 3 Menit, 10 Menit dan 15 Menit
Terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas.
Setelah dilakukan uji ANOVA satu arah, selanjutnya dilakukan uji LSD Least Significant Different untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang
bermakna. Hasil uji LSD pada penelitian ini menunjukkan adanya perlakuan yang bermakna antar beberapa kelompok, yaitu kelompok tanpa penambahan serat
kelompok A dengan kelompok dengan penambahan serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam monomer metil metakrilat selama 3 menit kelompok B dengan nilai
p = 0,001 p 0,05, kelompok tanpa penambahan serat kelompok A dengan kelompok dengan penambahan serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam
monomer metil metakrilat selama 10 menit kelompok C dengan nilai p = 0,0001 p 0,05, kelompok tanpa penambahan serat kelompok A dengan kelompok dengan
penambahan serat kaca 1 6 mm setelah direndam dalam monomer metil metakrilat selama 15 menit kelompok D dengan nilai p = 0,0001 p 0,05.
Hasil uji LSD juga menunjukkan adanya beberapa perlakuan yang tidak bermakna antar beberapa kelompok, yaitu antara kelompok B dan kelompok C
Universitas Sumatera Utara
dengan nilai p = 0,564 p 0,05, antara kelompok B dan kelompok D dengan nilai p = 0,249 p 0,05, antara kelompok C dan kelompok D dengan nilai p = 0,558 p
0,05 Tabel 5.
Tabel 5. Perbedaan pengaruh lama perendaman serat kaca dalam monomer metil metakrilat selama 3 menit, 10 menit dan 15 menit terhadap kekuatan transversal
bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas Kgcm
2
Kelompok N
X±SD p
Tanpa Serat A 8
910,88 ± 90,57 0,0001
Serat kaca direndam dalam monomer metil metakrilat selama 3 menit B
8 1067,34 ± 79,98
Serat kaca direndam dalam monomer metil metakrilat selama 10 menit C
8 1092,72 ± 75,28
Serat kaca direndam dalam monomer metil metakrilat 15 menit D
8 1118,50 ± 99,62
Rerata kekuatan transversal yang berbeda adalah antara: -
Tanpa serat dengan serat kaca 1 yang direndam dalam monomer metil metakrilat
selama 3 menit 0,001 -
Tanpa serat dengan serat kaca 1 yang direndam dalam monomer metil metakrilat
selama 10 menit 0,0001 -
Tanpa serat dengan serat kaca 1 yang direndam dalam monomer metil metakrilat
selama 15 menit 0,0001 -
Serat kaca direndam dalam monomer metil Metakrilat selama 3 menit dan 10 menit 0,564
- Serat kaca direndam dalam monomer metil
Metakrilat selama 3 menit dan 15 menit 0,249 -
Serat kaca direndam dalam monomer metil Metakrilat selama 10 menit dan 15 menit 0,558
Keterangan : = Signifikan Setelah uji LSD dilakukan, dapat terlihat adanya beberapa kelompok
perlakuan yang bermakna dan beberapa kelompok perlakuan yang tidak bermakna. Kelompok perlakuan yang bermakna antara lain kelompok A dan kelompok B,
kelompok A dan kelompok C, kelompok A dan kelompok D. Kelompok perlakuan yang tidak bermakna antara lain kelompok B dan kelompok C, kelompok B
kelompok D, kelompok C dan kelompok D Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Pasangan perlakuan yang bermakna dan pasangan perlakuan yang tidak bermakna.
Pasangan perlakuan yang bermakna signifikan, p0,05
Pasangan perlakuan yang tidak bermakna tidak signifikan, p0,05
Kelompok A dan kelompok B 0,001 Kelompok B dan kelompok C 0,564
Kelompok A dan kelompok C 0,0001 Kelompok B dan kelompok D 0,249
Kelompok A dan kelompok D 0,0001 Kelompok C dan kelompok D 0,558
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Metodologi Penelitian