Pengamatan Refleksi Siklus II

57 berdoa, melaksanakan presensi, memberikan motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 5 Guru melakukan tanya jawab apersepsi yang berhubungan dengan materi. 6 Guru menyampaikan materi sebagai pengantar. 7 Guru membagi kelas ke dalam 5 kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan kertas plano. 8 Guru memberikan tugas sesuai tema pembelajaran. 9 Masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusi di kertas plano dan ditempel di dinding kelas. 10 Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil diskusi dari kelompok lain. 11 Salah satu siswa yang menjadi wakil kelompok bertugas mempresentasikan hail kerja kelompok dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain. 12 Guru membahas hasil diskusi dan menyimpulkan pembelajaran bersama siswa. 13 Pada akhir siklus, siswa mengerjakan tes formatif.

3.2.2.3 Pengamatan

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada performasni guru, aktivitas belajar siswa, dan hasill belajar siswa pada proses pembelajarandengan menerapkann model pembelajaran Gallery Walk.. Pada pengamatan performansi guru dilakukan oleh observer. Sedangkan pengamatan pada aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dilakukan oleh guru mitra dan penulis. 58 3.2.2.3.1 Performansi Guru Performansi guru difokuskan pada kompetensi guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Gallery Walk. Pengamatan dilakukan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG yang terdiri dari lembar penilaian rencana pembelajaran APKG 1 dan lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran APKG 2. 3.2.2.3.2 Aktivitas Belajar Siswa Penulis menggunakan menggunakan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa antara lain: 1 Keantusiasan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas. 2 Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan. 3 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 4 Aktivitas siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui model Gallery Walk. 3.2.2.3.3 Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa meliputi hasil belajar individu, rata-rata kelas, banyaknya siswa yang tuntas belajar, dan presentase tuntas belajar secara klasikal yang diperoleh melalui tes formatif yang dilakukan diakhir pertemuan siklus II.

3.2.2.4 Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Selain untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa, analisis juga dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran di kelas pada siklus II. 59 Berdasarkan hasil analisis ataupun refleksi pada siklus I dan II terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, maka penulis akan menyimpulkan apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat, maka penggunaan model pembelajaran Gallery Walk dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Jika aktivitas belajar dan hasil belajar siswa tidak menunjukkan tanda-tanda ke arah peningkatan, maka akan ditindak lanjuti pada siklus III dan seterusnya.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Petanjungan Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2014 2015 dengan jumlah siswa 30 yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan PTK kolaboratif ini di SD Negeri 01 Petanjungan, yang berlokasikan di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015 sampai dengan 18 April 2015.

3.5 Variabel Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi variable penelitian sebagai berikut: 1 Performansi guru pada saat pembelajaran SBK materi karya seni rupa murni kelas IV SD Negeri 01 Petanjungan Kabupaten Pemalang melalui penerapan model pembelajaran Gallery Walk. 2 Aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran SBK materi karya seni rupa murni kelas IV SD Negeri 01 Petanjungan Kabupaten Pemalang melalui penerapan model pembelajaran Gallery Walk.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP UP TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SENI RUPA MURNI KELAS IV SD NEGERI 1 JOMBOR KABUPATEN TEMANGGUNG

25 215 322

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKA TKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DONDONG 01 KABUPATEN CILACA

0 9 323

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

2 25 261

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG

0 20 228

PENGGUNAAN MEDIA KARTU APRESIASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 PULIHARJO KABUPATEN KEBUMEN

1 9 236

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01

1 10 217

Pembelajaran Berbasis Budaya Dalam Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Kendaldoyong Petarukan Pemalang Pada Mata Pelajaran Seni Rupa Menggambar Motif Batik

0 4 147

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

Seni rupa murni rupa murni

0 3 8