19 Dalam penelitian ini penulis merumuskan aktivitas belajar siswa
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Paul D. Dierich. Aktivitas belajar tersebut antara lain:
1 Keantusiasan siswa dalam proses pembelajaran, yaitu meliputi: kegiatan-
kegiatan visual berupa membaca dan melihat gambar-gambar, kegiatan mendengarkan berupa mendengarkan penjelasan bahan materi yang
diberikan guru, dan kegiatan-kegiatan lisan berupa menghubungkan suatu kejadian dan mengemukakan pendapat.
2 Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, yaitu meliputi: kegiatan
lisan berupa mengajukan pertanyaan, dan kegiatan emosional berupa berani dalam mengajukan pertanyaan.
3 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, yaitu
meliputi: kegiatan menulis berupa menulis jawaban atas pertanyaan yang ada di LKS, kegiatan mental berupa menganalisis pertanyaan dan mengingat
materi untuk mengerjakan tugas dengan benar. 4
Keaktifan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui model Gallery Walk, yaitu meliputi: kegiatan metrik berupa melakukan pameran
hasil kerja kelompok galeri.
2.1.5 Hasil Belajar
Dalam teori belajar, hasil belajar identik dengan perubahan tingkah laku. Rifa‟i dan Anni 2011: 85 mengungkapkan hasil belajar merupakan perubahan
perilaku setelah mengalami kegiatan belajar. Adapun menurut Hamalik 2013:
30 berpendapat bahwa hasil belajar ialah bukti seseorang telah belajar yaitu
20 terjadinya perubahan tingkah laku. Pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku manusia terdiri dari beberapa aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-
aspek tersebut. Adapun aspek-aspek tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresaisi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau
budi pekerti, dan sikap. Pendapat lain disampaikan Nawawi dalam Susanto 2013: 5 menyatakan bahwa hasil belajar ialah tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor dan diperoleh dari hasil tes mengenai materi pelajaran tertentu.
Sementara itu, Willian Burton dalam Hamalik 2001: 31 berpendapat bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, dan pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. Sedangkan, Gagne
dalam Dimyati dan Mudjiono 2013: 11─12 memberikan 5 macam hasil belajar,
yaitu: 1 informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelek adalah
kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif adalah kemampuan
menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah; 4 keterampilan motorik adalah
kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan
menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Adapun menurut Benyamin Bloom dalam Sudjana 2013: 22─3
21 klasifikasi hasil belajar sesuai taksonomi tujuan pembelajaran di bagi menjadi tiga
ranah, yaitu:
1 Ranah kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisi,
sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2 Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3 Ranah psikomotor
Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, yaitu gerakan refles,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interpretative. Jadi, pengertian secara umum tentang hasil belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku baik dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotor setelah melakukan kegiatan belajar.
Hasil belajar dalam PTK kolaboratif ini yaitu hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran SBK materi karya seni rupa murni
melalui model Gallery Walk pada ranah kognitif. PTK kolaboratif ini dapat dikatakan berhasil jika ada peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif
22 dan dapat memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu 75.
2.1.6 Performansi Guru