Gambar 7 Retort
2.3 Peranan Statistical Process Control SPC dalam Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu adalah suatu aktivitas keteknikan dan manajemen yang mengukur ciri-ciri kualitas produk dan membandingkannya dengan spesifikasi
atau persyaratan dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada
perbedaan antara penampilan sebenarnya dengan standar Montgomery, 1996.
Pengendalian proses statistik adalah metode pengukuran, pemahaman dan pengawasan variasi dalam suatu proses manufacturing Wayworld, 2001.
Menurut Gaspersz 1998, pengendalian proses secara statistik statistical process control adalah suatu metodologi pengumpulan dan analisis data kualitas, serta
penentuan dan interpretasi pengukuran-pengukuran yang menjelaskan tentang proses dalam suatu industri, untuk meningkatkan kualitas dan output guna
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Pengendalian proses secara statistik merupakan penggunaan metode-
metode analisis statistika untuk mengidentifikasi keberadaan penyebab khusus dari keragaman dalam sebuah proses. Aturan dasar dalam pengendalian proses
secara statistik adalah keragaman dari sistem penyebab khusus harus diidentifikasi dan dieliminasi Hayes et al., 1997
Menurut Assauri 1993, statistika pengendalian mutu adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk menjaga agar hasil produksi memiliki kualitas yang
seragam pada tingkat biaya minimum dan merupakan bantuan untuk mencapai
efisiensi perusahaan. Pada dasarnya pengendalian mutu secara statistik merupakan penggunaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam
menentukan dan mengawasi mutu atau kualitas hasil produksi. Sedangkan menurut Deming 2001, pengendalian proses secara statistik ialah alat yang
digunakan industri dan bisnis untuk mencapai mutu yang diinginkan dari suatu produk dan jasa.
Menurut Montgomery 1996, tujuan utama dari pengendalian mutu statistik adalah pengurangan variabilitas yang sistematik dalam karakteristik
kualitas kunci produk tersebut. Pengendalian proses statistik akan menstabilkan proses itu dan mengurangi variabilitas, lebih jauh lagi biasanya dapat
menghasilkan biaya kualitas yang lebih rendah dan mempertinggi posisi kompetitif.
Tujuan dari pengendalian proses secara statistik Wayworld, 2001 adalah:
1. Menentukan apakah proses dalam keadaan terkendali. 2. Menentukan apakah proses berada dalam spesifikasi.
3. Identifikasi penyebab variasi. 2.3.1 Peta kendali
control chart
Peta kendali merupakan grafik kronologis jam ke jam atau hari ke hari yang menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu. Tujuan penggunaan peta
kendali secara rutin adalah untuk mengetahui secepatnya jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam suatu proses Mutiara dan Kuswadi, 2004.
Pada dasarnya peta kendali digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam pengendalian statistikal, memantau proses agar proses tetap
stabil secara statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum serta untuk menentukan kemampuan proses Gaspersz, 1998. Peta kendali terdiri dari
suatu tampilan grafik dari suatu karakteristik mutu yang telah dihitung atau diukur dari suatu contoh produk terhadap nomor contoh atau waktu Deming, 2001.
Keuntungan menggunakan peta kendali menurut Montgomery 1996 adalah:
1. Peta kendali merupakan sebuah teknik pembuktian untuk peningkatan
produktivitas.
2. Peta kendali efektif dalam mencegah kerusakan.