Peta kendali merupakan sebuah teknik pembuktian untuk peningkatan Peta kendali efektif dalam mencegah kerusakan. Peta kendali memberikan informasi mengenai kemampuan proses. Membantu dalam pembentukan selang antara penarikan contoh untuk

efisiensi perusahaan. Pada dasarnya pengendalian mutu secara statistik merupakan penggunaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam menentukan dan mengawasi mutu atau kualitas hasil produksi. Sedangkan menurut Deming 2001, pengendalian proses secara statistik ialah alat yang digunakan industri dan bisnis untuk mencapai mutu yang diinginkan dari suatu produk dan jasa. Menurut Montgomery 1996, tujuan utama dari pengendalian mutu statistik adalah pengurangan variabilitas yang sistematik dalam karakteristik kualitas kunci produk tersebut. Pengendalian proses statistik akan menstabilkan proses itu dan mengurangi variabilitas, lebih jauh lagi biasanya dapat menghasilkan biaya kualitas yang lebih rendah dan mempertinggi posisi kompetitif. Tujuan dari pengendalian proses secara statistik Wayworld, 2001 adalah: 1. Menentukan apakah proses dalam keadaan terkendali. 2. Menentukan apakah proses berada dalam spesifikasi. 3. Identifikasi penyebab variasi. 2.3.1 Peta kendali control chart Peta kendali merupakan grafik kronologis jam ke jam atau hari ke hari yang menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu. Tujuan penggunaan peta kendali secara rutin adalah untuk mengetahui secepatnya jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam suatu proses Mutiara dan Kuswadi, 2004. Pada dasarnya peta kendali digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam pengendalian statistikal, memantau proses agar proses tetap stabil secara statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum serta untuk menentukan kemampuan proses Gaspersz, 1998. Peta kendali terdiri dari suatu tampilan grafik dari suatu karakteristik mutu yang telah dihitung atau diukur dari suatu contoh produk terhadap nomor contoh atau waktu Deming, 2001. Keuntungan menggunakan peta kendali menurut Montgomery 1996 adalah:

1. Peta kendali merupakan sebuah teknik pembuktian untuk peningkatan

produktivitas.

2. Peta kendali efektif dalam mencegah kerusakan.

3. Peta kendali mencegah penyesuaian proses yang tidak diperlukan. 4. Peta kendali memberikan informasi pendugaan awal.

5. Peta kendali memberikan informasi mengenai kemampuan proses.

Menurut Montgomery 1996, bila proses terkendali, hampir semua titik contoh akan berada diantara kedua batas pengendali. Titik yang berada di luar batas pengendali menandakan bahwa proses tidak terkendali, dalam hal ini perlu diadakan penyelidikan untuk menemukan penyebabnya dan perbaikan pada proses untuk menghilangkan penyebab tersebut.

2.3.2 Kapabilitas proses

Menurut Gaspersz 2002, kapabilitas proses adalah kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Kapabilitas proses ditentukan oleh variasi, secara umum kapabilitas proses menggambarkan performansi terbaik misal kisaran minimum dari proses tersebut. Dengan demikian, kapabilitas proses berkaitan dengan variasi proses. Jika proses memiliki kapabilitas yang baik, maka proses itu akan menghasilkan produk yang berada dalam batasan spesifikasi dan sebaliknya. Menurut Montgomery 1996 analisis kapabilitas proses merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan program peningkatan mutu. Diantara penggunaan utama dari analisis kapabilitas proses adalah: 1. Menduga seberapa baik proses akan memenuhi toleransi. 2. Membantu pengembang atau perancang produk dalam memilih atau mengubah proses.

3. Membantu dalam pembentukan selang antara penarikan contoh untuk

pengawasan proses. 4. Menentukan persyaratan penampilan bagi alat yang baru. 5. Memilih diantara pemasok yang bersaing.

6. Merencanakan urutan proses produksi bilamana ada pengaruh interaksi