Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut: 1
Berpusat pada siswa 2
Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip.
3 Melibatkan
proses-proses kognitif
yang potensial
dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. 4
Dapat mengembangkan karakter siswa. Langkah-langkah Pendekatan saintifik
1. Guru meminta siswa untuk mengamati media pembelajaran yang diberikan guru
mengamati 2.
Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari melalui pengamatan media yang telah diberikan guru menanya
3. Guru
meminta siswa berdiskusi dan mecatat kembali hasil pengamatanya mengumpulkan informasi
4. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan guru mengolah
informasi 5.
Guru meminta siswa untuk merumuskan kaitan antara proses pembelajaran yang dilakukan dengan dunia sebenarnya. mengkomunikasikan.
2.1.11 Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih
untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya Hosnan, 2014:364. Karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai berikut :
1 Berpusat
pada siswa. Pembelajaran tematik berpusat pada siswa student centered, hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran modern yang lebih
banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada
siswa untuk melakukan aktivitas belajar. 2
Memberikan pengalaman langsung. Pembelajaran tematik bisa memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyatakonkret sebagai dasar untuk memahami hal- hal yang lebih abstrak.
3 Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Dalam pembelajaran tematik,
pemisahan antarmata pelajaran menjadi tak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan
kehidupan siswa sesuai dengan kurikulum. 4
Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik
menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5 Bersifat fleksibel. Pembelajaran tematik bersifat luwes dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya,
bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6 Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Siswa diberi
kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Pembelajaran
dikelas tidak hanya diarahkan pada prinsip belajar konvensional, yang lebih banyak menggunakan teknik ceramah, tetapi guru lebih utama menggunakan
teknik bermain yang membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
2.1.12 Model Problem Based Learning