11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku. Pandangan Skinner ini terkenal dengan nama teori Skinner. Dalam menerapkan teori Skinner, guru perlu
memperhatikan dua hal yang penting, yaitu i pemilihan stimulus yang diskriminatif, dan ii penggunaan penguatan Dimyati dan Mudjiono, 2009:9. Belajar dapat
dipandang sebagai proses yang diarahkan pada tujuan dan proses berbuat melalui pengalaman Rusman, 2013:1. Menurut Slameto 2010:2 belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi terhadap semua situasi
yang ada di sekitar individu siswa. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman
yang diciptakan guru Hosnan,2014:8. Menurut Rifa’i 2010:82 belajar merupakan
proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yag dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Untuk mencapai keberhasilan
dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa komponen yang harus dikembangkan
guru, yaitu tujuan, materi, dan evaluasi pembelajaran. Masing-masing komponen tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain Hosnan, 2014:8.
Dari berbagai pendapat para ahli tentang pengertian belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi
karena adanya proses pengalaman dalam interaksi dengan lingkunganya dan perubahan tersebut bersifat relatif permanen.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dari dalam diri siswa internal factor dan faktor yang datang dari luar diri siswa external factor.
Faktor dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang dimiliki siswa. Faktor ini besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang akan dicapai siswa
Slameto, 2010:54. Clark dalam Musfiqon 2012:8 mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di
sekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 dipengaruhi oleh lingkungan. Ini menunjukkan faktor internal pada diri siswa lebih dominan dalam
mempengaruhi hasil belajar. Syah dalam Musfiqon 2012:11 membedakan faktor- faktor yang mempengaruhi belajar siswa menjadi tiga macam yakni:
a. Faktor internal, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa yang
meliputi : aspek fisiologis seperti keadaan mata dan telinga, aspek psikologis seperti intelegensi;
b. Faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa yang meliputi:
lingkungan sosial, lingkungan nonsosial rumah, gedung sekolah, dan sebagainya ; dan
c. Faktor pendekatan pembelajaran, yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.
Dari berbagai pendapat para ahli tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dicapai seseorang
tidak bias sama karena proses belajar dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan pembelajaran.
2.1.3 Pembelajaran