Model Problem Based Learning

bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. 6 Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya. 7 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Pembelajaran dikelas tidak hanya diarahkan pada prinsip belajar konvensional, yang lebih banyak menggunakan teknik ceramah, tetapi guru lebih utama menggunakan teknik bermain yang membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

2.1.12 Model Problem Based Learning

Problem Based Learning PBL adalah model pembelajaran yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa Supinah, 2010:19. Ciri utama pembelajaran berbasis masalah adalah pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan keterkaitan antardisiplin, penyelidikan autentik, kerja sama, serta menghasilkan karya atau peragaan Suyanto dan Jihad, 2013:154. Pembelajaran berbasis masalah, antara lain bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah Ibrahim dalam Rusman, 2014:241. Menurut Lepinski dalam Hosnan, 2014:297, tahap-tahap pemecahan masalah sebagai berikut: 1 Penyampaian ide ideas Pada tahap ini, dilakukan secara curah pendapat brainstorming. Pebelajar merekam semua daftar masalah gagasan, ide yang akan dipecahkan. Mereka kemudian diajak untuk melakukan penelaahan terhadap ide-ide yang dikemukakan atau mengkaji pentingnya relevansi ide berkenaan dengan masalah yang akan dipecahkan masalah actual atau masalah yang relevan dengan kurikulum, dan menentukan validitas masalah untuk melakukan proses kerja melalui masalah. 2 Penyajian fakta yang diketahui known facts Pada tahap ini, mereka diajak mendata sejumlah fakta pendukung sesuai dengan masalah yang diajukan. Tahap ini membantu mengklarifikasi kesulitan yang diangkat dalam masalah. Tahap ini mungkin juga mencakup pengetahuan yang telah dimiiki oleh mereka berkenaan dengan isu-isu khusus, misalnya pelanggaran kode etik, teknik pemecahan konflik, dan sebagainya. 3 Mempelajari masalah learning issues Pebelajar diajak menjawab pertanyaan tentang,” apa yang perlu kita ketahui untuk memecahkan masalah yang kita hadapi?” setelah melakukan diskusi dan konsultasi, mereka melakukan penelaahan atau penelitian dan mengumpulka informasi. Pebelajar melihat kembali ide-ide awal untuk menentukan mana yang masih dapat dipakai. Seringkali, pada saat para pebelajar menyampaikan masalah- masalah, mereka menemukan cara-cara baru untuk memecahakan masalah. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi sebuah proses atau tindakan untuk mengeliminasi ide-ide yang tidak dapat dipecahkan atau sebaliknya ide-ide yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah. 4 Menyusun rencana tindakan action plan Pada tahap ini, pebelajar diajak mengembangkan sebuah rencana tindakan yang didasarkan atas hasil temuan mereka. Rencana tindakan ini berupa sesuatu rencana apa yang mereka akan lakukan atau berupa suatu rekomendasi saran- saran untuk memecahkan masalah. 5 Evaluasi evaluation Tahap evaluasi ini terdiri atas tiga hal: 1 bagaimana pebelajar dan evaluator menilai produk hasil akhir proses, 2 bagaimana mereka menerapkan PBL untuk bekerja melalui masalah, dan 3 bagaimana pebelajar akan menyampaikan pengetahuan hasil pemecahan masalah atau sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka. Belajar menyampaikan hasil-hasil penialaian atau respon-respon mereka dalam berbagai bentuk yang beragam, misalnya secara lisan atau verbal, laporan tertulis, atau sebagai suatu bentuk penyajian formal lainnya. Proses tersebut dilakukan dalam tahapan-tahapan atau sintaks pembelajaran yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.1 Sintak PBL Tahap Aktivitas Guru dan Peserta Didik Tahap 1 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana atau logistik yang dibutuhkan. Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang nyata yang dipilih atau ditentukan. Tahap 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang sudah diorientasikan pada tahap sebelumnya. Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan karya. Guru membantu peserta didik untuk berbagai tugas dan merencanakan atau menyiapkan karya yang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan, video, atau model. Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan. Hosnan,2014:302 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang dapat membuat siswa aktif , mau bertanya dan dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah. Dengan demikian pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan optimal.

2.1.13 Teori Belajar Yang Mendasari PBL

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA BELANJA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN IPS DI KELAS III SDN KACANGAN 01 TULUNGAGUNG

0 5 21

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA AIR BUMI DAN MATAHARI MUATAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TPS DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA SDN PETOMPON 01

12 144 259

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMA AIR, BUMI DAN MATAHARI SUBTEMA MATAHARI MELALUI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran NHT.

0 4 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Team Quiz Siswa Kelas IV SDN Kertomulyo 01 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Team Quiz Siswa Kelas IV SDN Kertomulyo 01 Tahun Pel

0 1 13

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 20

Tema 6 Air Bumi dan Matahari

0 5 168

k2 bs tema 6 air bumi dan matahari

0 23 168

Tema 6 Air, Bumi dan Matahari

1 0 12