33 yang  dipakai  adalah  data  hasil  analisis  yang  dilakukan  oleh  penulis,  bukan
berdasarkan data yang tercantum pada label sampel target. Tabel  4.  Hasil  analisis  kimia  produk  “s”  dan  sampel  target  dalam    berat
kering
Tabel 5. Informasi nilai gizi pada label sampel target
1. Kadar Air
Kandungan air dalam bahan pangan beraneka ragam, dimana Brown 2000 mengatakan bahwa kandungan air  rata-rata bahan pangan berkisar
antara 0 hingga 95 persen. Kadar air produk “s” adalah 5.42. Jumlah ini relatif  tinggi  untuk  sebuah  produk  kering  seperti  makanan  sarapan  yang
dikembangkan  dalam  penelitian  ini.  Sebagai  pembanding,  kadar  air sampel target adalah 2.34.
Tingginya  kadar  air  produk  ”s”  disebabkan  penyimpanan  bahan baku  yang  kurang  baik.  Bahan-bahan  yang  digunakan  untuk  formulasi
merupakan  bahan-bahan  kering  yang  higroskopis,  sehingga  mudah  sekali menyerap  air.  Oleh  karena  itu  butuh  suatu  tempat  penyimpanan  dan
Parameter Produk s
Sampel target
Kadar air 5.42
2.34 Kadar abu
1.73 3.03
Kadar protein 4.14
5.03 Kadar lemak
1.69 4.77
Kadar Karbohidrat 87.02
84.83 Kadar serat kasar
0.87 1.90
Parameter Nilai
Kadar protein 6.67
Kadar lemak 10.00
Kadar Karbohidrat 80.00
Kadar serat makan 3.33
34 tempat  pencampuran  yang  dikontrol  kelembaban  serta  suhunya  sehingga
meminimalkan transfer air dari udara ke bahan.
2. Kadar Abu
Abu  mengacu  pada  residu  inorganik  yang  tersisa  setelah  oksidasi sempurna  dari  komponen  organik  bahan  pangan.  Nilai  kadar  abu  hasil
analisis  produk  ”s”  adalah  1.73.  Nilai  ini  merupakan  persentase  nilai mineral yang terdapat pada sampel.
Kadar  abu  sampel  target  memiliki  nilai  dua  kali  lipat  dari  produk ”s”.  Hal  ini  diduga  karena  sampel  target  sudah  difortifikasi  dengan
mineral,  terutama  kalsium,  yang  terlihat  dari  komposisi  pada  label kemasan sampel target.
3. Kadar Protein
Protein  merupakan  makromolekul  yang  terdiri  dari  satu  atau  lebih polipeptida. Setiap polipeptida terdiri dari rantai asam amino dimana satu
sama lain dihubungkan oleh ikatan peptida Walsh, 2002. Menurut FAO 1995,  komponen  terbesar  kedua  dari  sorghum  adalah  protein.  Kadar
protein  produk  ”s”  adalah  4.14  .  Kadar  protein  produk  ”s”  ini  tidak berbeda jauh dengan sampel target yang memiliki kadar protein 5.03.
4. Kadar Lemak