12
5. Pemanfaatan Biji Sorghum Non-Pangan
Saat ini produk pangan olahan dari sorghum sangat jarang ditemukan di Indonesia. Mayoritas produksi sorghum di Indonesia diolah menjadi
pakan ternak. Selain makanan ternak, sorghum dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri ethanol, lem, dan cat Batan, 2003. Tepung
sorghum juga dapat dimanfaatkan untuk membuat briket arang kayu yang digunakan untuk cetakan pengecoran besi, bahan untuk menggumpalkan
peleburan alumunium, melicinkan pengeboran minyak bumi, pendingin bor, dan menahan perembesan air dari dinding sumur bor Rismunandar, 1989.
Sorghum juga berpotensi untuk diolah sebagai bioetanol pengganti bensin Yudiarto dan Ali, 2006.
B. SEREAL SARAPAN BREAKFAST CEREAL
Sarapan merupakan kegiatan yang seringkali dilupakan atau sengaja diabaikan oleh sebagian orang. Berbagai alasan dilontarkan sebagai penyebab
tidak melakukan kegiatan sarapan, antara lain kekurangan waktu untuk sarapan, kehilangan selera makan, keinginan untuk memperpanjang waktu
tidur, atau ketakutan menjadi gemuk Guthrie, 1986. Menurut Tribelhorn 1991, produk sereal sarapan dapat dikelompokan
berdasarkan sifat fisik alami dari produk. Jenis pertama adalah kelompok sereal tradisional yang memerlukan pemasakan Traditional cereals that
require cooking . Sereal jenis ini dijual di pasaran dalam bentuk biji mentah
yang sudah diproses. Contoh serealia jenis pertama ini adalah gandum atau oat
. Jenis kedua adalah sereal tradisonal panas cepat saji Instant traditional
hot cereal . Sereal jenis ini dijual di pasaran dalam bentuk biji masak dan
hanya memerlukan air mendidih untuk dapat dikonsumsi. Contoh sereal jenis kedua ini adalah gandum dan oat.
Jenis ketiga adalah Ready-to-eat cereals. Sereal jenis ini merupakan kelompok sereal yang dibuat dari biji yang sudah dimasak dan dimodifikasi.
Jenis sereal ini dapat dikelompokkan lagi menjadi produk flaked, puffed, atau shredded
.
13 Jenis keempat adalah Ready-to-eat ceral mixes. Sereal jenis ini
merupakan kombinasi dari bermacam-macam biji sereal, polong-polongan legumes, atau oil seeds, serta buah-buahan kering. Contoh sereal jenis ini
adalah Granola yang diproduksi oleh Quaker Oats Company. Jenis kelima, atau jenis yang terakhir adalah produk sereal lainnya
Miscellaneous cereal products. Jenis ini merupakan produk sereal yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis sereal sarapan di atas karena
adanya pengkhususan dari proses astau pengguna akhir. Contoh sereal jenis ini adalah makanan bayi dan cereal nuggets.
Sebagian besar produk serealia mengandung biji sereal dalam jumlah besar dan hanya sedikit bahan tambahan pangan. Bahan tambahan pangan
umumnya digunakan untuk memperbaiki tekstur sereal atau mengubah karakteristik fungsional dari produk akhir.
Mineral dan vitamin seringkali ditambahkan pada produk sereal sarapan, karena pada umumnya konsumen hanya mengkonsumsi produk tersebut pada
pagi hari. Dengan demikian, produk sereal sarapan harus memenuhi kebutuhan nutrisi manusia.
Saat ini sereal sarapan yang paling digemari masyarakat adalah jenis ready-to-eat
karena berkaitan dengan kepraktisan dan waktu penyajian yang cepat. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Nurjanah tahun 2000. Menurut
Nurjanah 2000, jenis sereal sarapan yang paling banyak dikonsumsi disuka oleh konsumen adalah produk yang berupa minuman sarapan, produk ekstrusi,
dan flakes. Semua produk ini merupakan produk instan dimana waktu persiapannya kurang dari 3 menit.
C. TEKNOLOGI PEMBUATAN SEREAL SARAPAN