TEKNOLOGI PEMBUATAN SEREAL SARAPAN

13 Jenis keempat adalah Ready-to-eat ceral mixes. Sereal jenis ini merupakan kombinasi dari bermacam-macam biji sereal, polong-polongan legumes, atau oil seeds, serta buah-buahan kering. Contoh sereal jenis ini adalah Granola yang diproduksi oleh Quaker Oats Company. Jenis kelima, atau jenis yang terakhir adalah produk sereal lainnya Miscellaneous cereal products. Jenis ini merupakan produk sereal yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis sereal sarapan di atas karena adanya pengkhususan dari proses astau pengguna akhir. Contoh sereal jenis ini adalah makanan bayi dan cereal nuggets. Sebagian besar produk serealia mengandung biji sereal dalam jumlah besar dan hanya sedikit bahan tambahan pangan. Bahan tambahan pangan umumnya digunakan untuk memperbaiki tekstur sereal atau mengubah karakteristik fungsional dari produk akhir. Mineral dan vitamin seringkali ditambahkan pada produk sereal sarapan, karena pada umumnya konsumen hanya mengkonsumsi produk tersebut pada pagi hari. Dengan demikian, produk sereal sarapan harus memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Saat ini sereal sarapan yang paling digemari masyarakat adalah jenis ready-to-eat karena berkaitan dengan kepraktisan dan waktu penyajian yang cepat. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Nurjanah tahun 2000. Menurut Nurjanah 2000, jenis sereal sarapan yang paling banyak dikonsumsi disuka oleh konsumen adalah produk yang berupa minuman sarapan, produk ekstrusi, dan flakes. Semua produk ini merupakan produk instan dimana waktu persiapannya kurang dari 3 menit.

C. TEKNOLOGI PEMBUATAN SEREAL SARAPAN

Serealia memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan makanan untuk sarapan pada abad ini. Teknologi pembuatannya pun semakin berkembang seiring dengan tuntutan konsumen yang menginginkan produk dengan kualitas baik. Teknologi sereal sarapan telah berkembang cukup baik, dari metode sederhana dengan hanya menggiling biji serealia untuk produk makanan serealia yang memerlukan 14 pemasakan lebih lanjut, sampai metode yang cukup canggih dengan membuat produk ready-to-eat yang cepat saji. Saat ini, produk sereal sarapan yang banyak terdapat di pasar, adalah oatmeal, produk ekstrusi, flakes , bubur instan, serta minuman sarapan. Pada awal perkembangannya, beberapa produk serealia yang dijual di pasaran berupa biji gandum dan oats yang digiling. Biji-bijian ini memerlukan pemasakan lebih lanjut oleh konsumen sebelum dikonsumsi. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengurangi waktu pemasakan yang dilakukan oleh konsumen sehingga konsumen dapat lebih nyaman. Salah satu metode untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan precooking atau penggunaan bahan tambahan pangan. Bahan tambahan pangan yang dapat digunakan adalah gum polisakarida, monogliserida, dan sebagainya. Dengan ditemukannya teknologi oven microwave, pemasakan sereal sarapan dapat lebih cepat Tribelhorn, 1991; Roger, 1974. Flake merupakan bentuk pertama dari produk sereal siap santap. Sercara tradisional, pembuatan produk flake dilakukan dengan mengukus biji serealia yang sudah dihancurkan kurang lebih sepertiga dari ukuran awal biji pada kondisi bertekanan selama dua jam atau lebih lalu dipipihkan di antara dua rol baja. Setelah itu dikeringkan dan di panggang pada suhu tinggi Tribelhorn, 1991. Pengeringan pati yang telah mengalami gelatinisasi merupakan prinsip dasar sereal sarapan instan berbentuk flake ini. Pati kering tersebut masih memiliki kemampuan untuk menyerap sejumlah air dalam jumlah yang besar. Setelah air terserap ke dalam pati, maka pati serealia tersebut dapat langsung dikonsumsi. Tressler Processes merupakan metode pembuatan oat instan yang dikembangkan oleh D. K. Tressler dan sudah dipatenkan dengan kode U. S. Patent 3,490,915; 20 Januari 1970. Metode ini menggunakan energi panas dan tekanan. Pada tahun yang sama, D. K. Tressler mengembangkan proses pembuatan oat instan dengan melakukan penambahan susu untuk mengurangi kelengketan. Metode ini mendapat paten dengan kode U. S. Patent 3,494,769; 10 Februari 1970. Selain kedua 15 metode di atas, masih banyak lagi metode untuk membuat oat instan. Beberapa diantaranya adalah metode yang dikembangkan oleh G. W. Huffman dan J.W.Moore dari perusahaan The Quaker Oats yang menggunakan gum polisakarida; metode yang dinamakan Nabisco Processes , dengan penambahan hidrolisat sereal ke dalam oat yang sudah diproses; dan lain sebagainya Roger, 1974. 16

III. METODOLOGI PENELITIAN A.