20
Tujuan konsep kualitas hubungan saluran distribusi adalah mengarahkan manajemen pemasaran untuk melayani saluran pemasaran perusahaan sebagai
rekan kerja atau mitra usaha. Hal tersebut selaras dengan pendapat Narus Anderson 1996 dalam Ariawan 2005:40 bahwa saluran pemasaran merupakan
syarat mutlak setiap aktivitas uang ditujukan untuk memasarkan, menawarkan produk bagi setiap perusahaan. Kualitas hubungan saluran dipandang sangat
penting dalam proses hubungan distribusi, dimana aset yang penting dalam distribusi adalah menjaga hubungan antara supplier dan pelanggan Webster, 1992
dalam Ariawan, 2005:41.
d. Green promotion
Promosi adalah kegiatan perusahaan untuk memperkenalkan produk dan bertujuan agar konsumen tertarik untuk membelinya. Apabila perlu dilakukan
dengan cara membujuk konsumen agar segera melakukan transaksi pembelian produk.
Green Promotion adalah cara promosi berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengubah persepsi masyarakat tentang produk yang ramah
lingkungan. Pengecer mulai menyadari perlunya komitmen pada lingkungan dengan melakukan promosi penggunaan kantong ramah lingkungan sebagai
kantong plastik. Promosikan keberhasilan perusahaan dalam memproduksi produk hijaunya
dengan penuh kepercayaan diri, publikasikan juga inisiatif dari perusahaan dan
Universitas Sumatera Utara
21
karyawannya untuk menciptakan produk-produk yang selalu ramah lingkungan Haryadi 2009:42.
2.3 Green Cosmetic
Green Cosmetic adalah kosmetik ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan. Green Cosmetic juga
tidak membahayakan lingkungan karena proses pengerjaannya menggunakan efisiensi energi, bahkan kemasannya dapat di daur ulang. Saat ini ada dua macam
green cosmetic yaitu natural dan organik. a.
Natural : bahan-bahan kosmetiknya menggunakan bahan alami dari alam seperti tumbuh-tumbuhan dan mineral, tetapi dalam proses pembuatannya
masih menggunakan bahan kimia b.
Organik : bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetiknya dikembangkan dengan standar organik. Misalnya tumbuh-tumbuhan yang digunakan
produknya tidak disemprot pestisida dan tidak menggunakan pupuk dari bahan kimia www.hilo.co.id, 2014
Biasanya di balik kemasan green cosmetic terdapat tanda bahwa produk tersebut tidak menggunakan hewan sebagai bahan percobaan no animal testing,
jika terdapat tanda tersebut berarti tidak ada hewan yang tersiksa selama pembuatan kosmetik tersebut. Terbuat dari bahan-bahan yang biodegradable yaitu
bisa mudah terurai dengan tanah. Mulai dari bahan untuk wadahnya hingga bahan pembuat kosmetiknya. Untuk wadah kosmetiknya, beberapa produk sudah
mengganti plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti karton dan .
Universitas Sumatera Utara
22
kertas. Sedangkan untuk bahan pembuat kosmetik, zat kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan pun sudah mulai dikurangi, menggunakan bahan-bahan
alami. Sekarang ini para produsen kosmetik berlomba-lomba mengiklankan bahwa produknya terbuat dari bahan alami, seperti buah-buahan, bunga, biji-bijian
dan aneka tanaman. Kosmetik yang terbuat dari bahan alami bukan hanya lebih bagus untuk tubuh, tapi juga bersahabat bagi lingkungan www.gadis.co.id, 2014
Kini kemajuan teknologi kosmetik telah berpadu dalam bahan alami.Namun teknologi mutakhir yang diinjeksikan ke dalam kosmetik terkadang
membawa hasil yang kontras, kandungan senyawa kimia yang semakin tinggi dalam kosemtik merujuk pada berbagai masalah kulit. Bersamaan dengan
gencarnya produk kosmetik yang menawarkan informasi mutakhir, dunia menyerukan suatu langkah perubahan. Pemanasan global menjadi isu bersama dan
memunculkan berbagai gerakan demi menyelamatkan lingkungan termasuk di .
Salah satu sektor perindustrian yang sering disoroti pada kalangan masyarakat mengenai produknya kerap hubungannya dengan keramahan
lingkungan adalah bisnis produk kosmetik. Bisnis produk kosmetik terus berkembang setiap tahunnya serta memberikan peluang yang cukup besar
bilamana perusahaan-perusahaan lainnya ingin memasuki sektor industri ini. Dimana menurut Persatuan Kosmetik Indonesia Petosmi dikatakan bahwa omset
penjualan kosmetik tiap bulannya mencapai Rp. 40 miliar untuk perusahaan besar Darmadji, 2008:1. Dengan adanya hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
pemakaian kosmetik di Indonesia cukup besar dan seiring dengan perkembangan zaman kosmetik menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi di kalangan wanita.
Universitas Sumatera Utara
23
dunia kecantikan. Produk kosmetik dengan kandungan kimia tinggi dari pabrik besar dianggap tidak ramah lingkungan. Hal itu karena proses pembuatannya
mencemari alam. Dari situlah lahir varian baru yaitu green cosmetic yang merupakan rangkaian kosmetik dan perawatan kulit ramah lingkungan.
Lebih banyak keuntungan yang kita dapat ketika menggunakan green cosmetic, seperti produknya lebih cepat diserap oleh tubuh karena sifat bahan-
bahannya yang alami, dan biasanya tidak menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi. Dengan menggunakan green cosmetic kita juga bisa mengurangi
bahan kimia yang digunakan untuk kulit, dan produk dengan ramah lingkungan ini mengandung antioksidan lebih banyak yaitu ±40. Namun kerugiannya
adalah karena menggunakan bahan alami dan tanpa bahan pengawet sehingga produk-produknya lebih cepat mengalami kadaluarsa.
Organisasi yang mengatur tentang kosmetik ramah lingkungan adalah Asosiasi Produk Alami NPA meskipun belum diresmikan, namun sudah ada
beberapa aturan mengenai kosmetik ramah lingkungan:
1.
Sebuah produk bisa menempelkan label 100 organik jika keseluruhan bahan pembuatnya sudah teruji organik atau memenuhi standar organik
Dewan Strandarisasi Organik Nasional. Bahan-bahan tersebut bisa berasal dari flora, fauna, mineral dan termasuk produk sampingannya.
2.
Sebuah produk bisa menempelkan label organik jika 95 bahan pembuatnya sudah teruji dan memenuhi standar organik. Sisanya 5 bisa
menggunakan bahan sintetis, jika keberadaannya memang tidak
Universitas Sumatera Utara
24
membahayakan kesehatan atau keselamatan penggunanya atau jika memang sudah tidak ada alternatif alami penggantinya.
3.
Sebuah produk bisa menempelkan label terbuat dari bahan-bahan organik jika lebih dari 70 bahan pembuatnya sudah teruji dan melalui standar
organik.
Sebuah produk bisa menempelkan label organic hydrosols jika 70 bahan pembuatnya berasal dari air. Air sebenarnya tidak termasuk dalam bahan organik,
namun beberapa produsen kosmetik kemudian mencampurkan air ini dengan tanaman, misalnya bunga-bungaan dan kemudian mencantumkan bahan
pembuatnya terbuat dari air bunga-bungaan www.hilo.co.id, 2014
Griffin 2005:5 loyalitas lebih ditujukan kepada suatu perilaku, yang ditujukan dengan pembelian rutin, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.
Loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap barang atau jasa suatu
perusahaan yang dipilih. Sementara, Oliver dalam Hurriyati, 2005:129 menyebutkan bahwa loyalitas adalah komitmen konsumen bertahan secara
mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh
.
2.4 Loyalitas Konsumen