31
b. Variabel dependen Y, yaitu variabel yang menjadi perhatian utama dalam
sebuah penelitian Kuncoro, 2009:50. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen dalam pembelian yang konsisten pada kosmetik
Sariayu.
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari penelitian ini adalah:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Indikator Skala
Penelitian
Green Cosmetic
X Kosmetik yang terbuat
dari bahan alami tanpa bahan pengawet dan
pewarna buatan 1.
No animal testing 2.
Minimal packaging 3.
Bahan kosmetik tidak berdampak negatif bagi
kesehatan kulit 4.
Kemasan kosmetik menggunakan kertas dan
karton daur ulang 5.
Kosmetik berasal dari tumbuhan
Likert
Loyalitas Konsumen
Y Kesetiaan konsumen
menggunakan kosmetik Sariayu
1. Melakukan pembelian
ulang secara rutin 2.
Melakukan pembelian produk yang lainnya
3. Merekomendasikan
kepada orang lain 4.
Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari
pesaingtidak mudah terpengaruh oleh
bujukan pesaing Likert
Sumber: Tjiptono 2005, data diolah peneliti.
Universitas Sumatera Utara
32
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Situmorang, 2014:6. Skala likert terdiri dari 5 skala poin yang nantinya responden diminta untuk memilih salah
satu alternatif pilihan.
Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Situmorang 2014
3.6 Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro,2009:118. Populasi dalam penelitian ini
adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU pengguna loyal kosmetik Sariayu yang tidak dapat diketahui jumlahnya secara pasti.
Universitas Sumatera Utara
33
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2014:149. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiono, 2008:122. Menurut Supramono dan Haryanto 2005:119, untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit
diketahui maka digunakan rumus : Z
α
2
pq n =
d
2
Keterangan: n = jumlah sampel
Zα = nilai tabel Z berdasarkan α bila α = 0,05 Z = 1,67
bila α = 0,01 Z = 1,96
p = estimator proporsi populasi q = 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir = 10
Universitas Sumatera Utara
34
Hasil riset awal yang dilakukan penulis terhadap 30 orang responden, diketahui bahwa 21 orang yang memenuhi kriteria sampel. Dengan demikian
jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah : 1,96
2
0,70,3 n =
0,1
2
n = 80,67
n = 81 orang
3.7 Jenis Data