34
Hasil riset awal yang dilakukan penulis terhadap 30 orang responden, diketahui bahwa 21 orang yang memenuhi kriteria sampel. Dengan demikian
jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah : 1,96
2
0,70,3 n =
0,1
2
n = 80,67
n = 81 orang
3.7 Jenis Data
Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
1. Data primer primary data yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangansuatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi
Situmorang, 2014:3. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan peneliti, dan memberikan pertanyaan kuesioner.
2. Data sekunder secondary data yaitu data yang diperolehdikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung yang berupa data dokumentasi
dan arsip-arsip resmi Situmorang, 2014:3.
Universitas Sumatera Utara
35
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kuesioner
Memberikan daftar pertanyaan kepada sampel yang dijadikan reponden mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
b. Studi pustaka
Mempelajari berbagai literatur, jurnal, internet, majalah dan semua sumber yang memungkinkan dan berkaitan dengan masalah penelitian ini.
3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner didalam
pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukur. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya,
dalam praktek belum tentu data yang terkumpukan adalah data yang valid. Situmorang, 2014:86. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS for windows dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
36
Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan valid Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan tidak valid Uji validitas dilakukan terhadap 30 orang responden di luar dari responden
penelitian yang dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Nilai r
tabel
dengan ketentuan jumlah responden 30 orang dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh adalah 0,361.
Tabel 3.3 Uji Validitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa seluruh butir pernyataan valid
karena r
hitung
Corrected Item-Total Correlation lebih besar daripada r
tabel
0,361. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian realibilitas.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted P1
31.37 20.654
.646 .922
P2 31.77
17.771 .840
.909 P3
31.37 19.620
.643 .923
P4 31.53
19.499 .731
.917 P5
31.20 21.062
.432 .935
P6 31.07
19.513 .694
.919 P7
31.53 19.430
.823 .912
P8 31.47
18.464 .905
.906 P9
31.37 17.895
.888 .906
Universitas Sumatera Utara
37
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Situmorang, 2014:89.
Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dan bila
koefisien korelasi r positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
bantuan aplikasi SPSS for windows. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliable Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak reliable
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada 9 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 di ketahui bahwa
koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.80 Ini berarti 0.925 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .925
9
Universitas Sumatera Utara
38
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan data
sehingga dapat diperoleh gambaran umum secara jelas mengenai objek yang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah diisi oleh
sejumlah responden.
3.10.2 Metode Regresi Linear Sederhana
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengukur pengaruh green cosmetic terhadap loyalitas konsumen. Metode regresi
linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows.
Adapun model persamaan yang digunakan yaitu:
Y = a + bX + e Dimana:
Y = Loyalitas konsumen a = konstanta
b = koefisien regresi X = Green Cosmetic
e = standard error
Universitas Sumatera Utara
39
3.10.3 Pengujian Hipotesis 3.10.3.1 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah green cosmetic X berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Y
secara terpisah atau parsial. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
3.10.3.2 Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.Nilai koefisien
determinan adalah 0 dan 1. Nilai R
2
yang semakin besar dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen Y semakin besar,
begitu pula sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
Martha Tilaar Group dipelopori oleh DR. Martha Tilaar pada tahun 1970 dengan memulai usahanya membuka salon kecantikan kecil di kediaman orang
tuanya. Martha Tilaar Group merupakan sebuah perusahaan kosmetika terkemuka yang memproduksi dan menyediakan produk dan pelayanan kecantikan yang
inovatif dan berkualitas tinggi. Perusahaan ini menawarkan rangkaian produk kecantikan yang dapat menjadi pilihan terbaik setiap wanita dari segala kelompok
usia dan penghasilan. Selain menciptakan produk-produk perawatan
kecantikan yang memanfaatkan bahan-bahan herbal tradisional Indonesia dan ekstrak tanaman
alami lainnya, Martha Tilaar juga memproduksi produk-produk perawatan wajah. perawatan tubuh, make up dekoratif, dan produk-produk perawatan rambut untuk
wanita modern. Berawal dari sebuah langkah sederhana di awal tahun 1970, perusahaan ini
telah tumbuh dan terus berkembang menjadi sebuah perusahaan kelas dunia yang terintegrasi dengan baik, dengan omset tahunan sekitar Rp 600 miliyar dan telah
mengekspor produk-produknya ke banyak negara di dunia. Beberapa brand Martha Tilaar Group pun berhasil mendapatkan
penghargaan bergengsi dan secara konsisten berhasil meraih peringat tertinggi peringkat tertinggi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap eksistensi
Universitas Sumatera Utara
41
brand. Hal ini sekaligus menunjukkan kesungguhan Martha Tilaar dalam menciptakan produk-produk kecantikan berkualitas, khususnya bagi para wanita
Timur. Martha Tilaar menjadi pemimpin kosmetika warna dengan 10-18
kepemilikan saham, dan menguasai sekitar 11 pasar produk perawatan wajah.
Produk utama Martha Tilaar Group antara lain: Sariayu, yang merupakan produk
kecantikan yang telah ada di pasar Indonesia sejak lama dan telah memiliki konter terbanyak produk dekoratif, make up dasar,perawatan wajah, perawatan tubuh,
perawatan rambut, dan jamu. Pada tahun 1983, Sariayu sudah menjadi kosmetik yang sangat terkenal di
tanah air. Untuk itu, peningkatan distribusi harus tetap dilakukan. Pada tahun itulah didirikan PT Sariayu sebagai distributor kosmetik Martha Tilaar ke seluruh
Indonesia. profil perusahaan sariayu.pdf.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi
Untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka dan perawatan kecantikan serta spa di dunia denggan produk berbasis alami dan tradisional, melalui teknologi
modern dan pengembangan untuk tujuan memberikan nilai tambah kepada konsumen dan stakeholder lainnya.
2. Misi
1. Untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk perawatan kecantikan dan spa dengan nuansa alam timur dan standar kualitas
Universitas Sumatera Utara
42
internasional untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar dengan portofolio yang sehat mampu mencapai peringkat tiga besar di setiap
segmen di Indonesia. 2. Untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten
dan produktif sebagai bagian dari aktiva perusahaan; 3. Untuk memperluas pasar internasional pada kosmetik dan produk herbal
dengan fokus jangka menengah pada kawasan Asia Pasifik dan fokus jangka panjang di pasar global dengan produk yang dipilih dan merek.
Saat ini PT. Martina Berto merupakan perusahaan kosmetik yang menguasai pangsa pasar 95 di Indonesia dan 4-5 pangsa pasar luar negeri.
4.1.3 Struktur Organisasi
Struktur perusahaan Sariayu Martha Tilaar meliputi empat kelompok besar yakni : Unit Usaha Pemasaran, Unit Usaha Distribusi dan Perdagangan, dan Unit
Usaha Layanan. Sedangkan struktur organisasi Sariayu Martha Tilaar dipimpin secara keseluruhan oleh seorang direktur,dan oleh kepala manajer cabang di
setiap cabang PT Sariayu Martha Tilaar yang memiliki 5 divisi utama yaitu : Divisi Keuangan dan Akuntansi, Divisi Pemrosesan Data Elektronik, Divisi
Logistik dan Distribusi, Divisi Penjualan, Divisi Sumber Daya Manusia dan
Masalah Umum. 4.2
Analisis Deskriptif 4.2.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
Universitas Sumatera Utara
43
responden dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pernyataan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada
Mahasiswi Ekonomi dan Binsis USU yang dijadikan sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
pengguna loyal kosmetik Sariayu. Karakteristik responden dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pembagian Responden berdasakan Usia
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan usia:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden
19 2
2,4 20
16 19,8
21 40
49,4 22
22 27,2
23 1
1,2 Total
81 100,0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 81 responden, jumlah
responden yang berumur 19 tahun yaitu sebanyak 2 orang 2,4, 20 tahun sebanyak 16 orang 19,8, 21 tahun sebanyak 40 orang 49,4, 22 tahun
sebanyak 22 orang 27,2, 23 tahun sebanyak 1 orang 1,2. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa usia 21 tahun adalah responden yang paling
banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 49,4. Ini dapat dilihat ketika peneliti mengadakan riset di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dimana mayoritas
mahasiswi yang berusia 21 tahun lebih banyak menggunakan kosmetik Sariayu.
Universitas Sumatera Utara
44
2. Pembagian Responden berdasarkan Stambuk
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan stambuk :
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Stambuk Jumlah Responden
2011 42
51,9 2012
24 29,6
2013 5
6,2 2014
10 12,3
Total 81
100,0 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 81 responden, jumlah responden stambuk 2011 sebanyak 42 orang 51,9, stambuk 2012 sebanyak 24
orang 29,6, stambuk 2013 sebanyak 5 orang 6,2, stambuk 2014 sebanyak 10 orang 12,3. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa stambuk
2011 adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 51,9. Hal ini dikarenakan peneliti banyak menjumpai mahasiswi stambuk 2011
yang berusia 21 tahun menggunakan kosmetik Sariayu.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel yang mempengaruhi loyalitas konsumen kosmetik
Sariayu pada mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Variabel green cosmetic terdiri dari 5
pernyataan dan variabel loyalitas konsumen terdiri dari 4 pernyataan. Jadi jumlah seluruh pernyataan adalah 9 butir. Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini
diukur dengan menggunakan skala likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
45
Sangat Setuju SS :
diberi skor 5 Setuju S
: diberi skor 4
Kurang Setuju KS :
diberi skor 3 Tidak Setuju TS
: diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju STS :
diberi skor 1
1. Deskriptif Variabel Green Cosmetic sebagai X
Tabel 4.3 Pendapat Responden Terhadap Variabel
Green Cosmetic
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total F
F F
F F
P1 1 1,2
7 8,6
7 8,6
38 46,9
28 34,6 81
P2 3 3,7
3 3,7
3 3,7
53 65,4
19 23,5 81
P3 0 0,0
9 11,1
6 7,4
35 43,2
31 38,3 81
P4 6 7,4
8 9,9 25 30,9
29 35,8
13 16,0 81
P5 0 0,0
3 3,7
7 8,6
48 59,3
23 28,4 81
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 a. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 34,6 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa kosmetik Sariayu tidak mengujicobakan kepada binatang no animal testing, 46,9 menyatakan setuju, 8,6 menyatakan kurang
setuju, 8,6 menyatakan tidak setuju dan 1,2 menyatakan sangat tidak setuju. b. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden, 23,5 menyatakan sangat setuju
bahwa kosmetik Sariayu memiliki kemasan sederhana, 65,4 menyatakan setuju, 3,7 menyatakan kurang setuju, 3,7 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. c. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden, 38,3 responden menyatakan
sangat setuju bahwa bahan-bahan kosmetik Sariayu tidak berdampak negatif bagi
Universitas Sumatera Utara
46
kesehatan kulit, 43,2 menyatakan setuju, 7,4 menyatakan kurang setuju, 11,1 menyatakan tidak setuju dan 0 menyatakan sangat tidak setuju.
d. Pada pernyataan keempat, dari 81 responden terdapat 16,0 responden menyatakan sangat setuju bahwa bahan dari kemasan kosmetik Sariayu
menggunakan kertas daur ulang, 35,8 menyatakan setuju, 30,9 menyatakan kurang setuju, 9,9 menyatakan tidak setuju dan 7,4 menyatakan sangat tidak
setuju. e. Pada pernyataan kelima, dari 81 responden, 28,4 responden sangat setuju
bahwa kosmetik Sariayu berasal dari tumbuhan seperti biji,bunga,buah dan jenis aneka tanaman, 59,3 menyatakan setuju, 8,6 menyatakan kurang setuju, 3,7
menyatakan tidak setuju dan 0 menyatakan sangat tidak setuju.
2. Deskriptif Variabel Loyalitas Konsumen sebagai Y Tabel 4.4
Pendapat Responden Terhadap Variabel Loyalitas Konsumen
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total F
F F
F F
1 0 0,0
7 8,6
7 8,6
35 43,2
32 39,5 81
2 4 4,9 11
13,6 9 11,1
49 60,5
8 9,9
81 3
2 2,5 12 14,8 14 17,3
41 50,6
12 14,8 81
4 5 6,2
9 11,1 18 22,2
32 39,5
17 21,0 81
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 a. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 39,5 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa konsumen selalu melakukan pembelian kosmetik Sariayu secara rutin, 43,2 menyatakan setuju, 8,6 menyatakan kurang setuju,
8,6 menyatakan tidak setuju dan 0 menyatakan sangat tidak setuju. b. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden terdapat 9,9 responden
menyatakan sangat setuju bahwa konsumen membeli produk Sariayu yang lainnya
Universitas Sumatera Utara
47
selain kosmetik, 60,5 menyatakan setuju, 11,1 menyatakan kurang setuju, 13,6 menyatakan tidak setuju dan 4,9 menyatakan sangat tidak setuju.
c. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden terdapat 14,8 responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen akan merekomendasikan keunggulan
kosmetik Sariayu kepada orang lain, 50,6 menyatakan setuju, 17,3 menyatakan kurang setuju, 14,8 menyatakan tidak setuju, 2,5 menyatakan
sangat tidak setuju. d. Pada pernyataan keempat, dari 81 responden terdapat 21,0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa konsumen tetap akan memakai kosmetik Sariayu saat ada bujukan pesaing dari kosmetik lain, 39,5 menyatakan setuju, 22,2
menyatakan kurang setuju, 11,1 menyatakan tidak setuju, 6,2 menyatakan sangat tidak setuju.
4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X berupa variabel green cosmetic serta variabel
terikat Y berupa loyalitas konsumen, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS Statistik Product
and Service Solution dari tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.200 1.547
2.716 .008
Green Cosmetic
.542 .077
.619 7.014
.000
a. Dependent Variable: loyalitas konsumen Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.5 kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear sederhana
sebagai berikut:
Y = 4.200+0,542X
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta a = 4200. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel
green cosmetic adalah 0, maka loyalitas konsumen pada Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU akan tetap sebesar 4200, dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Koefisien Xb = 0,542. Variabel green cosmetic terhadap loyalitas konsumen
dengan koefisien regresi sebesar 0,542. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel green cosmetic sebesar 1 satuan, maka loyalitas
konsumen pada Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU akan meningkat sebesar 0,542.
4.4 Uji Hipotesis