BAB III BAHAN DAN METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Riset Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI dan di Laboratorium Kultur Jaringan Bagian
Patologi, Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi KRP Fakultas Kedokteran Hewan IPB, sejak bulan Februari sampai dengan Maret 2006.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang diperlukan dalam penelitian mencakup bahan baku utama, pelarut dan bahan kimia untuk ekstraksi, bahan-bahan untuk analisis kimia dan
uji in-vitro. Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah buah merah segar Pandanus conoideus Lam jenis barugum dengan panjang buah ± 40 cm,
diameter ±10 cm, warna merah tua, yang diperoleh dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
Papua. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk mengisolasi dan uji in vitro limfosit adalah : RPMI-1640 Gibco BRL, NaHCO
3,
aquabidest, phospat buffer saline PBS pH 7.4, fetal bovine serum FBS Sigma Chemical, USA, antibiotik penisilin-streptomisin, H
2
O
2,
MTT3-[ 4,5-dimethyl thizol-2-yl ]-2,5-diphenyl-tetrazolium, larutan biru trifan, larutan HCL- isopropa
nol 0.04N, Na
2
HPO
4
Na
2
HPO
4
.2H
2
O, alkohol 70. Peralatan serta perangat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu flask kultur, lempeng mikrokultur, pipet
Pasteur, mikropipet, mikrotip, eppendorf retiter pipett SIGMA, USA dan hemasi tometer. Sedangkan peralatan besar lainnya antara lain inkubator VWR Scientific
Merk Jouan IG 150, laminar flow hood, sentrifugator, mikroskop, dan spectropho tometer microplate reader.
Limfosit diperoleh dari darah segar yang berasal dari donor yang sehat inform cocern pada Lampiran 5.
C. Identifikasi Buah Merah
Identifikasi buah merah dilakukan di Herbarium Bogoriense Pusat Penelitian Biologi LIPI Bogor, secara makroskopik dan berdasarkan penggolongan takso
nomi buah merah tersebut termasuk jenis Pandanus conoideus Lamarck suku
Pandaneseae . jenis barugum, panjang ± 40 cm, diameter ±10 cm, warna merah
tua Surat keterangan pada Lampiran 1.
D. Pembuatan Ekstrak dan Minyak Buah Merah