Analisis Univariat Analisis Bivariat

kuesioner ke paket program komputer. Ada bermacam-macam paket program yang dapat digunakan untuk pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu paket program yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah paket program SPSS 17.0 for Windows.

3.10.2.4. Cleaning

Cleaning pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry ke komputer Hastono, 2001: 1.

3.11. Analisis Data

3.11.1. Analisis Univariat

Analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan prosentase dari karakteristik sampel penelitian seperti prosentase umur, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan, pengetahuan, sikap, pengalaman sakit DBD, dukungan petugas kesehatan, dan pengalaman mendapat penyuluhan kesehatan.

3.11.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi Notoatmodjo, 2005: 188. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan membuktikan hipotesis antar variabel bebas dengan variabel terikat secara sendiri-sendiri. Pada analisis bivariat, dilakukan dengan membuat tabel silang antara variabel terikat dan variabel bebas yaitu faktor yang berhubungan dengan praktik pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue PSN DBD di Keluarahan Mulyoharjo Jepara. Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis skala datanya. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi-square. Syarat uji chi-square adalah tidak ada nilai observed bernilai nol dan sel nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Apabila tidak memenuhi syarat, maka akan digunakan uji Kolmogorov smirnov untuk tabel 2xK dan penggabungan sel untuk tabel selain 2x2 dan 2xK. Setelah dilakukan penggabungan sel akan terbentuk suatu tabel BxK yang baru. Uji hipotesis yang dipilih sesuai dengan tabel BxK yang terpilih tersebut. Pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dengan ketentuan pegambilan keputusan jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima atau data berdistribusi normal, sedangkan jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak atau data tidak terdistribusi normal. Analisis chi-square dilakukan dengan tingkat signigikan p0,05 taraf kepercayaan 95 Cahyati, WH, 2012:28. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 17 melalui komputer dengan sistem operasi Windows 7. 89

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pembahasan

5.1.1. Hubungan antara Umur dengan Praktik PSN DBD

Berdasarkan hasil analisis bivariat antara umur dengan praktik PSN DBD diketahui bahwa dari 36 orang yang berumur ≥40 tahun terdapat 21 orang 58,3 dengan praktik PSN DBD baik, sedangkan 54 orang pada kelompok yang berumur 40 tahun terdapat 30 orang 55,6 dengan praktik PSN DBD baik. Secara statistik memperlihatkan bahwa responden yang berumur 40 tahun memiliki praktik yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang berumur ≥40 tahun. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square, diperoleh hasil p value 0,965. Karena p value 0,005 maka Ho diterima, artinya tidak hubungan antara umur dengan praktik pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue PSN DBD di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustiansyah 2003 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk DBD. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya karena terdapat kesamaan desain penelitian dan pengkategorian umur responden yang sama pula. Hasil yang didapatkan kelihatan bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Kebanyakan orang menaruh harapan besar pada

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

1 1 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG -

0 0 93

Epidemiologi Demam Berdarah di Kelurahan

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15