Validitas Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas

terhadap responden penelitian dan sekitarnya. Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan sekitar lingkungan responden.

3.8.2.3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli Notoatmodjo, 2005. Metode ini digunakan untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan secara manual dan digital. Dokumentasi manual dilakukan dengan cara mencatat dan membukukan seluruh kegiatan penelitian, sedangkan dokumentasi digital dilakukan dengan menggunakan alat kamera digital.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Validitas

Validitas adalah sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan yang sesungguhnya dimaksudkan peneliti Bhisma Murti, 1997: 49. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Selanjutnya dihitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik korelasi yang dipakai adallah teknik korelasi product moment dengan person yang rumusnya sebagai berikut: Sumber: Notoatmodjo, 2005: 129. Keterangan: X = Item soal Y = Skor total N = Jumlah anggota sampel Pengukuran dinyatakan valid apabila r xy yang didapatkan dari hasil pengukuran item soal lebih besar dari r tabel yang didapatkan dari r product moment deng an α = 5 dan jumlah responden uji coba 30 responden, maka diperoleh r tabel 0,361.

3.9.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005: 133. Metode untuk melakukan uji reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alfa-Cronbach. Standar yang digunakan umumnya adala perbandingan nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5. Rumus koefisiensi reliabilitas Alfa-Cronbach: Sumber: Sugiyono, 2008: 283 Keterangan: K = Mean kuadrat antara subyek ∑ Si 2 = Mean kuadrat kesalahan St 2 = Varians total Harga ri kemudian dibandingkan dengan r tabel product moment dengan taraf signidfikansi 5 dan derajat kebebasan N. Jika ri r tabel berarti instrumen tersebut reliabel. Kuesioner diujikan kepada responden yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden yang akan dijadikan responden penelitian, maka dipilih Kelurahan Tahunan yang merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tahunan sebagai tempat uji coba kuesioner penelitian. Agar distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal maka jumlah responden untuk uji coba sebanyak 30 responden. Setelah kuesioner selesai diuji-cobakan, maka selanjutnya menghitung korelasi dengan rumus Product Moment. Jumlah responden {N} = 30, pada α = 5 maka diperoleh r tabel 0,361. Pengukuran validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan komputer.

3.10. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

1 1 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG -

0 0 93

Epidemiologi Demam Berdarah di Kelurahan

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15