Kecenderungan untuk bertindak. Menerima Receiving

Agustiansyah 2003 dan Nuryanti 2014 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa pengetahuan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue, sedangkan menurut Hardayati 2011 menyebutkan bahwa pengetahuan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue. 2 Sikap Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Jadi manifestasi dari sikap tidak dapat langsung dilihat, namun hanya dapat ditafsirkan. Menurut Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2003, sikap mempunyai 3 komponen pokok yang bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude, yaitu : 1. Kepercayaan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.

3. Kecenderungan untuk bertindak.

Sikap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Sikap dibentuk dan diperoleh sepanjang perkembangan seseorang dalam hubungannya dengan objek tertentu. 2. Sikap dapat berubah sesuai dengan keadaan dan syarat-syarat tertentu terhadap suatu kelompok. 3. Sikap dapat berupa suatu hal tertentu, tetapi dapat juga kumpulan dari hal-hal tersebut. 4. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dari segi-segi perasaan. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap juga terdiri dari berbagai tingkatan yakni Notoatmodjo, 2007: 142- 145 :

1. Menerima Receiving

Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespon Responding Merespon diartikan sebagai memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan. 3. Menghargai Valuing Menghargai diartikan sebagai mengajak orang lain untuk mengerjakan dan mendiskusikan suatu masalah. 4. Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko. Sikap merupakan penentu dari perilaku karena keduanya berhubungan dengan persepsi, kepribadian, perasaan, dan motivasi. Sikap merupakan keadaan mental yang dipelajari dan diorganisasikan melalui pengalaman, menghasilkan pengaruh spesifik pada respons seseorang terhadap objek dan situasi yang berhubungan Ivancevich, 2007: 87. Pengukuran sikap menurut Notoatmodjo 2007: 149 dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung dengan menanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek. Hardayati 2011 dan Agustiansyah 2003 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa sikap tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, sedangkan menurut Mohamad 2014 dan Harahap 2012 justru menyebutkan bahwa sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk.

2.3.3.3. Faktor Pendukung Enabling Factor

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

1 1 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG -

0 0 93

Epidemiologi Demam Berdarah di Kelurahan

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15