Wawancara Observasi Dokumentasi Teknik Pengambilan Data

peneliti tahu pasti variabel yang kan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden Sugiyono, 2008:142. Kuesioner ini terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.

3.8.1.4. Kamera Digital

Kamera digital digunakan untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan selama penelitian dilakukan.

3.8.2. Teknik Pengambilan Data

3.8.2.1. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut. Jadi data tersebut diperoleh langsung dari responden melalui suatu percakapan Notoatmodjo, 2005: 102. Wawancara dengan responden dilakukan untuk mengetahui nama responden, umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, riwayat sakit DBD, pengetahuan tentang DBD, pengetahuan tentang PSN, praktik PSN responden, dan faktor yang mempengaruhi praktik PSN.

3.8.2.2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan dimana peneliti tidak terlibat dalam kegiatan kelompok melainkan hanya sebagai pengamat pasif. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap responden penelitian dan sekitarnya. Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan sekitar lingkungan responden.

3.8.2.3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli Notoatmodjo, 2005. Metode ini digunakan untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan secara manual dan digital. Dokumentasi manual dilakukan dengan cara mencatat dan membukukan seluruh kegiatan penelitian, sedangkan dokumentasi digital dilakukan dengan menggunakan alat kamera digital.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Validitas

Validitas adalah sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan yang sesungguhnya dimaksudkan peneliti Bhisma Murti, 1997: 49. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Selanjutnya dihitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik korelasi yang dipakai adallah teknik korelasi product moment dengan person yang rumusnya sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

1 1 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG -

0 0 93

Epidemiologi Demam Berdarah di Kelurahan

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15