143
pembelajaran. Selain itu, gambar juga bersifat konkret, dapat mengatasi ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan pengamatan, dan memperjelas panyajian saat guru
menyampaikan materi pembelajaran.
4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian melalui model picture and picture dengan permainan susun kata menunjukkan adanya peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar. Hal ini menunjukkan bahwa model picture and picture dengan permainan susun kata dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA pada kelas IV
SDN Ngijo 01. Melalui penggunaan model picture and picture dengan permainan susun kata guru lebih bisa mengembangkan keterampilan saat mengajar IPA.
Pada siklus I, siswa belum terbiasa dalam pembelajaran menggunakan model picture and picture
dengan permainan susun kata lalu pada siklus II siswa dapat menyesuaikan pembelajaran dengan model picture and picture dengan permainan
susun kata. Pembelajaran yang semula terpusat pada guru menjadi lebih terpusat kepada
siswa. Guru tidak hanya menggunakan metode ceramah saat mengajar, tetapi juga menggunakan metode tanya jawab dan metode diskusi. Guru menjelaskan materi
dengan menggunakan gambar. Penyampaian materi pembelajaran menggunakan gambar dengan cara mengurutkan atau memasangkan dapat membantu siswa
untuk memahami materi. Siswa menjadi lebih tertarik dan antusias dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran guru selaku pembimbing dan fasilitator harus mampu mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam pembelajaran guru
144
tidak hanya menjelaskan materi saja, tetapi siswa juga diminta untuk berperan aktif dalam pembelajaran, seperti melakukan kegiatan tanya jawab, berpendapat,
dan meminta siswa untuk maju menempelkan gambar dan kartu kata yang sesuai dengan gambar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa agar
siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi juga ikut andil di dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan diskusi guru menggunakan
permainan susun kata agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa. Penggunaan permainan dalam kegiatan diskusi dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan . Secara tidak langsung siswa akan melakukan kegiatan belajar sambil bermain karena pada dasarnya siswa usia SD merupakan
usia bermain. Penggunaan model picture and picture dengan permainan susun kata dapat
dikembangkan oleh guru secara berkelanjutan sehingga keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dapat meningkat. Dengan demikian, diharapkan
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
144
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Pembelajaran IPA melalui penggunakan model picture and picture dengan permainan susun kata menunjukkan terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran
IPA pada kelas IV SDN Ngijo 01 yang meliputi peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Berikut simpulan mengenai hasil
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. a.
Keterampilan guru mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II, Hasil observasi keterampilan guru menunjukkan adanya peningkatan pada
tiap siklusnya. Pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 21 kriteria baik dan pada siklus I pertemuan II diperoleh skor 23 kriteria baik. Untuk siklus II
pertemuan I diperoleh skor 25 kriteria sangat baik dan untuk siklus II pertemuan II diperoleh skor 26 kriteria sangat baik. Skor keterampilan guru
meningkat pada tiap siklusnya karena dalam pembelajaran IPA melalui model picture and picture
dengan permainan susun kata guru telah mampu mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Guru dapat menciptakan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Guru menggunakan media gambar dan permainan susun kata dalam pembelajaran IPA sehingga siswa
termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran. b.
Aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I pertemuan I diperoleh skor rata-rata 21,8 kriteria baik dan pada siklus