Distribusi Strata PHBS Tatanan Rumah Tangga Responden Distribusi Kondisi Selokan Responden Distribusi Intensitas Cahaya dalam Rumah Responden

Data Tabel 4.3 menggambarkan bahwa dari 33 responden kasus, prosentase responden yang memiliki tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 42,4, SMP sebesar 24,2, SMASMK sebesar 30,3 dan akademiPT yaitu sebesar 3,1. Sedangkan pada 33 responden kontrol, prosentase responden yang memiliki tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 30,3, SMP sebesar 33,3, SMASMK sebesar 33,3 dan akademiPT yaitu sebesar 3,1.

4.2.2 Analisis Univariat Variabel Penelitian

4.2.2.1 Distribusi Strata PHBS Tatanan Rumah Tangga Responden

Hasil penelitian pada responden kasus dan kontrol di Kecamatan Candisari Kota Semarang didapatkan gambaran umum mengenai strata PHBS tatanan rumah tangga, dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Strata PHBS Tatanan Rumah Tangga Responden Strata PHBS Kejadian Leptospirosis Kasus Kontrol ∑ ∑ Kurang Baik Baik 24 9 72,7 27,3 12 21 36,4 63,6 Total 33 100,0 33 100,0 Data Tabel 4.4 menggambarkan bahwa dari 33 responden kasus, prosentase responden yang memiliki strata PHBS tatanan rumah tangga kurang baik sebesar 72,7 dan responden yang memiliki strata PHBS tatanan rumah tangga baik sebesar 27,3. Sedangkan dari 33 responden kontrol, prosentase responden yang memiliki strata PHBS tatanan rumah tangga kurang baik sebesar 36,4 dan responden yang memiliki strata PHBS tatanan rumah tangga baik sebesar 63,6.

4.2.2.2 Distribusi Kondisi Selokan Responden

Hasil penelitian pada responden kasus dan kontrol di Kecamatan Candisari Kota Semarang didapatkan gambaran umum mengenai kondisi selokan responden, dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Kondisi selokan Responden Kondisi Selokan Kejadian Leptospirosis Kasus Kontrol ∑ ∑ Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat 23 10 69,7 30,3 10 23 30,3 69,7 Total 33 100,0 33 100,0 Data Tabel 4.5 menggambarkan bahwa dari 33 responden kasus, prosentase responden yang memiliki kondisi selokan tidak memenuhi syarat sebesar 69,7 dan responden yang memiliki kondisi selokan memenuhi syarat sebesar 30,3. Sedangkan dari 33 responden kontrol, prosentase responden yang memiliki kondisi selokan tidak memenuhi syarat sebesar 30,3 dan responden yang memiliki kondisi selokan memenuhi syarat sebesar 69,7.

4.2.2.3 Distribusi Intensitas Cahaya dalam Rumah Responden

Hasil penelitian pada responden kasus dan kontrol di Kecamatan Candisari Kota Semarang didapatkan gambaran umum mengenai intensitas cahaya dalam rumah responden, dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi Intensitas Cahaya dalam Rumah Responden Intensitas Cahaya dalam Rumah Kejadian Leptospirosis Kasus Kontrol ∑ ∑ Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat 16 17 48,5 51,5 20 13 60,6 39,4 Total 33 100,0 33 100,0 Data Tabel 4.6 menggambarkan bahwa dari 33 responden kasus, prosentase responden yang memiliki intensitas cahaya dalam rumah tidak memenuhi syarat sebesar 48,5 dan responden yang memiliki intensitas cahaya dalam rumah memenuhi syarat sebesar 51,5. Sedangkan dari 33 responden kontrol, prosentase responden yang memiliki intensitas cahaya dalam rumah tidak memenuhi syarat sebesar 60,6 dan responden yang memiliki intensitas cahaya dalam rumah memenuhi syarat sebesar 39,4.

4.2.2.4 Distribusi Keberadaan Tikus di Rumah Responden