Populasi dan Sampel Penelitian

1 2 3 4 5 6 Kejadian leptospi Rosis Penderita yang tinggal di kecamatan Candisari yang menderita leptospirosis oleh dokter melalui pemeriksaan klinis dan konfirmasi laboratorik MAT. Re kam medik Melihat data sekun der 1. Menderita leptospirosis 2. Tidak menderita leptospirosis Ordinal

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Soekidjo Notoatmojo, 2005:79. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita Leptospirosis yang tinggal di Kecamatan Candisari pada tahun 2009-2011. Populasi pada penelitian ini dibagi dua, yaitu populasi kasus dan populasi kontrol. Pada penelitian ini sekelompok kasus kelompok yang menderita efekpenyakit yang sedang diteliti dibandingkan dengan kelompok kontrol kelompok yang tidak menderitapenyakit yang sedang diteliti. Penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi penderita dengan efek atau penyakit tertentu dan kelompok tanpa efek disebut kontrol. Populasi pada penelitian ini berjumlah 41 orang. 3.6.1.1 Populasi Kasus Kelompok kasus adalah orang yang menderita efek atau penyakit tertentu. Pada penelitian ini populasi kasus adalah seluruh penderita leptosopirosis yang tercatat di Puskesmas Candilama dan Puskesmas Kagok yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Candisari selama periode Januari 2009 sampai Desember 2011 yaitu sejumlah 41 orang. 3.6.1.2 Populasi Kontrol Kelompok kontrol adalah orang yang tidak menderita efek atau tanpa efek. Pada penelitian ini populasi kontrol adalah orang yang tidak menderita leptospirosis dan bertempat tinggal di Kecamatan Candisari Kota Semarang selama periode Januari 2009 sampai Desember 2011. Kemudian secara retrospektif penelusuran ke belakang diteliti faktor risiko yang dapat menerapkan apakah pada kasus dan kontrol terdapat faktor risiko atau tidak Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismail, 2011:111. 3.6.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Soekidjo Notoatmojo,2002:79. Perhitungan besar sampel dengan tingkat kepercayaan 95 Z α=1,96 dan kekuatan penelitian 80 Zβ=0,842 serta berdasarkan nilai OR dan proporsi paparan pada kelompok kontrol P 2 dari penelitian terdahulu adalah sebagai berikut: n1=n2= Sudigdo dan Sofyan Ismail, 2011:368. Keterangan: n1=n2 : Besar sampel untuk kasus dan kontrol Z α : Tingkat kepercayaan 95=1,96 Z β : Kekuatan penelitian 80= 0,84 P 1 : Perkiraan proporsi efek pada kasus P 2 : Proporsi pada kelompok kontrol dari penelitian terdahulu, P 2 =44 Q : 1–P OR : Dari penelitian terdahulu Taufik Ari Pambudi, 2011 dengan nilai OR=3,683 Tabel 3.2 Perhitungan Sampel Faktor Risiko Leptospirosis OR P2 PenelitianDwi Sarwani Sri Rejeki 1 Kondisi selokan 5 31,7 2 Keberadaan Tikus 38,1 44,4 Penelitian Taufik Ari Pambudi 1 Keberadaan tikus 3,683 43,5 2 Kondisi selokan 1,758 56,5 OR dipilih yang terkecil dan memenuhi jumlah sampel P 1 = = , , , , , = 0,739 P = = , , = 0,587 Q = 1 – P = 1 – 0,587 = 0,413 Q 1 = 1 – P 1 = 1 – 0,739 = 0,261 Q 2 = 1 – P 2 = 1 – 0,435 = 0,565 Z α = 1,96 dan Z β = 0,842 n1= n2= , √ , , , √ , , , , , , = 32,64 = 33 Hasil perhitungan sampel minimal diperoleh jumlah sampel minimal yaitu 33 responden, dan akan diambil sampel sejumlah 33 responden. Dengan perbandingan 1:1 untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol n1=n2, maka besar sampel pada penelitian ini adalah 33 sampel kasus dan 33 sampel kontrol. 3.6.2.1 Sampel Kasus Sampel kasus dalam penelitian ini adalah penderita Leptospirosis pada bulan Januari 2009–Desember 2011 yang terdaftar dalam catatan rekam medik Puskesmas Candilama dan Puskesmas Kagok yang bertempat tinggal di Kecamatan Candisari Kota Semarang Tahun 2009-2011 yaitu sejumlah 33 orang. Kriteria Inklusi dan eksklusi pada sampel kasus adalah: 1. Kriteria Inklusi a Menderita penyakit leptospirosis yang tercatat dalam rekam medik Puskesmas Candilama dan Kagok b Bertempat tinggal di Kecamatan Candisari c Kondisi fisik dan lingkungan rumah tidak berubah mulai tahun 2009. 2. Kriteria Eksklusi a Penderita pindah tempat saat dilakukan penelitian. b Responden menolak berpartisipasi dalam penelitian. c Responden tidak ada di rumah. 3.6.2.2 Sampel Kontrol Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah orang yang tidak menderita Leptospirosis yang tinggal di sekitar ± 700 meter rumah kasus tetangga penderita yang bertempat tinggal di Kecamatan Candisari Kota Semarang Tahun 2009-2011. Kriteria inklusi dan eksklusi pada sampel kontrol adalah: 1. Kriteria Inklusi a Responden bukan penderita leptospirosis yang tinggal di sekitar rumah kasus tetangga penderita dengan jarak ± 700 meter. b Tidak ada anggota keluarga yang dinyatakan penderita Leptospirosis dan menunjukkan gejala–gejala Leptospirosis sejak bulan Januari tahun 2009. c Bertempat tinggal di Kecamatan Candisari saat dilakukan penelitian. d Kondisi fisik dan lingkungan rumah tidak berubah mulai dari tahun 2009. 2. Kriteria Eksklusi a Subyek pindah tempat saat dilakukan penelitian. b Subyek menolak berpartisipasi dalam penelitian. c Subyek tidak ada di rumah. 3.6.3 Cara Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Dengan cara menanyakan kepada responden menggunakan kuesioner penjaringan sampel pada kelompok kontrol.

3.7 Sumber Data Penelitian