43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Strata PHBS tatanan rumah tangga
Kondisi selokan Intensitas cahaya di dalam rumah
Keberadaan tikus di dalam rumah Keberadaan hewan peiharaan
Keberadaan air yang menggenang Sarana pembuangan air limbah
Sarana pembuangan sampah Kejadian
Leptospirosis
Variabel Pengganggu : Umur
Status ekonomi Kejadian banjir
Variabel Bebas : Variabel Terikat :
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1
Ada hubungan antara strata PHBS tatanan rumah tangga dengan kejadian leptospirosis.
2 Ada hubungan antara kondisi selokan dengan kejadian leptospirosis.
3 Ada hubungan antara intensitas cahaya dengan kejadian leptospirosis.
4 Ada hubungan antara keberadaan tikus dengan kejadian leptospirosis.
5 Ada hubungan antara keberadaan hewan peliharaan dengan kejadian
leptospirosis. 6
Ada hubungan antara keberadaan air yang menggenang dengan kejadian leptospirosis.
7 Ada hubungan antara sarana pembuangan air limbah dengan kejadian
leptospirosis. 8
Ada hubungan antara sarana pembuangan sampah dengan kejadian leptospirosis.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Pada dasarnya metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus kontrol, yaitu suatu
penelitian survei analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan retrospektif Soekidjo, 2005:150.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Bebas Strata PHBS tatanan rumah tangga, yaitu suatu tingkatan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam setiap rumah tangga yang telah ditetapkan oleh dinkes
setempat yang meliputi beberapa strata rumah tangga antara lain sehat pratama, sehat madya, sehat utama, dan sehat paripurna. Dan sanitasi rumah yaitu usaha
kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap tempat tinggal untuk tempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Dan sanitasi rumah tersebut meliputi kondisi selokan, intensitas cahaya,
keberadaan tikus, keberadaan hewan peliharaan, keberadaan air yang menggenang, sarana pembuangan air limbah, serta sarana pembuangan sampah.
3.4.2 Variabel Terikat Kejadian leptospirosis di kecamatan Candisari Kota Semarang.
3.4.3 Variabel Pengganggu Variabel pengganggu tidak diteliti, tetapi dikendalikan dengan cara
restriksidihilangkan. Variabel-variabel tersebut adalah umur, status ekonomi, kejadian banjir.
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Nama Variabel
Definisi Operasional
Alat Cara
Ukur Kriteria
Skala
1 2 3
4 5
6 Strata
PHBS tatanan
rumah tangga
Tingkatan kualitas PHBS
dalam rumah tangga yang
terdiri dari sehat pratama, sehat
madya, sehat utama dan sehat
paripurna PHBS Tatanan
Rumah Tangga 2010.
Kuesi oner
Wawan cara
1. Baik jika strata PHBS Tatanan
Rumah Tangga termasuk sehat
utama dan paripurna.
2. Kurang baik jika
strata PHBS Tatanan Rumah
Tangga termasuk sehat
pratama dan madya.
Ordinal
1 2
3 4
5 6
Kondisi selokan
Kondisi saluran yang digunakan
untuk mengalirkan
limbah rumah tangga yang
dihasilkan. Kuesi
oner wawan
cara 1.
Memenuhi syarat jika tidak
ada genangan air di sekitar
rumah, saluran tertutup atau
diresapkan dan kondisi selokan
lancar tidak tersumbat.
2. Tidak
memenuhi syarat jika ada
genangan air di sekitar rumah,
saluran tidak tertutup, tidak
diresapkan dan kondisi selokan
tidak lancar Dinkes propinsi
Jawa Tengah 2005:24
Ordinal
Intensi tas
cahaya Banyaknya sinar
matahari yang masuk ke dalam
ruangan rumah. Pengukuran
dilakukan di dapur dan kamar
mandi. Waktu pengukuran
dilakukan pada pukul 09.00-15.00
WIB. Lux
meter Pengu
kuran lang
sung 1. Memenuhi
syarat jika pengukuran
≥ 60 -
≤ 120 lux 2.
Tidak memenuhi syarat
jika:Pengukuran 60 lux dan
Pengukuran 120 lux
Kepmenkes RI, 1999.
Ordinal
Kebera daan
tikus Ada tidaknya
tikus di dalam dan sekitar rumah
yang ditandai dengan ada
tidaknya lubang tikus atau kotoran
tikus. Kuesi
oner Wawan
cara 1.Memenuhi
syarat jika tidak terdapat tikus,
lubang tikus atau kotoran tikus.
2. Tidak memenuhi
syarat jika terdapat tikus,
lubang tikus atau kotoran tikus
Dinkes Prov Jateng 2005.
Ordinal
1 2 3
4 5
6 Kebera
daan hewan
peliha raan
Ada tidaknya hewan peliharaan
yang dapat terinfeksi
Leptospira kucing, sapi,
anjing, kuda, kambing, domba,
babi yang dimiliki.
Kuesi oner
Wawan cara
1. Baik jika tidak
memiliki hewan peliharaan.
2. Kurang baik
jika memiliki hewan
peliharaan. Ordinal
Kebera daan air
yang mengge
nang Ada tidaknya air
yang menggenang di dalam dan
sekitar rumah ± 5 meter saat
musim hujan. Kuesi
oner Wawan
cara 1.
Baik jika tidak terdapat air yang
menggenang 2.
Tidak baik jika terdapat air yang
menggenang Ordinal
Sarana pembua
ngan air limbah
Tempat pembuangan air
limbah rumah tangga yang
digunakan oleh keluarga tersebut.
Kuesi oner
Wawan cara
1. Memenuhi syarat, jika
saluran tertutup dan diresapkan.
2. Tidak
memenuhi syarat, jika
saluran terbuka dan tidak
diresapkan Dinkes
propinsi Jawa Tengah 2005.
Ordinal
Sarana pembu
angan sampah
Tempat pembuangan
sampah rumah tangga yang
digunakan oleh keluarga tersebut.
Kuesi oner
Wawan cara
1. Memenuhi syarat, jika
sampah diangkut tidak
melebihi 3 x 24 jam, tertutup
dan kedap air.
2. Tidak
memenuhi syarat, jika
sampah diangkut lebih
dari 3 x 24 jam, terbuka dan
tidak kedap air. Dinkes
propinsi Jawa Tengah
2005:26. Ordinal
1 2
3 4
5 6
Kejadian leptospi
Rosis Penderita yang
tinggal di kecamatan
Candisari yang menderita
leptospirosis oleh dokter melalui
pemeriksaan klinis dan
konfirmasi laboratorik
MAT. Re
kam medik
Melihat data
sekun der
1. Menderita leptospirosis
2. Tidak
menderita leptospirosis
Ordinal
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian