a. Berapa besar peranan perkebunan kakao bagi perekonomian regional Sulawesi Selatan, khususnya dalam menghasilkan output, Produk Domestik Regional
Bruto PDRB, ekspor, penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan, serta perannya dalam menggerakkan perekonomian regional.
b. Berapa besar biaya lingkungan eksternalitas yang harus diperhitungkan agar penilaian peran kakao tidak bersifat ”semu” dan bagaimana pengaruh
internalisasi biaya eksternalitas terhadap peran kakao bagi perekonomian regional Sulawesi Selatan.
c. Bagaimana dampak serangan hama PBK terhadap pendapatan petani dan perekonomian Regional Sulawesi Selatan serta peningkatan biaya eksternalitas
karena peningkatan areal perkebunan kakao petani yang rusak dan upaya perluasan areal perkebunan kakao untuk mengantisipasi permintaan kakao dunia
yang terus meningkat. d. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi adopsi teknologi pengendalian hama
PBK dan bagaimana mempercepat laju adopsi teknologi pengendalian hama PBK tersebut untuk mengamankan pendapatan petani dan pangsa kakao dalam
menghasilkan PDRB, serta menjaga keberlanjutan peran perkebunan kakao bagi perekonomian regional Sulawesi Selatan.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang, kerangka pemikiran, dan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi
pembangunan perkebunan kakao berkelanjutan di Sulawesi Selatan. Sehubungan dengan itu dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis biaya eksternalitas pengembangan perkebunan kakao dan biaya eksternalitas karena kerusakan perkebunan kakao
akibat serangan hama PBK serta menganalisis biaya eksternalitas sektor perekonomian lainnya.
b. Menganalisis peran perkebunan kakao bagi perekonomian regional Sulawesi Selatan, khususnya dalam menghasilkan output, PDRB, ekspor, penyediaan
lapangan kerja dan sumber pendapatan, serta perannya dalam menggerakkan perekonomian regional.
c. Menganalisis dampak internalisasi biaya eksternalitas berbagai sektor ekonomi terhadap output, PDRB dan nilai indikator pengganda serta nilai indikator
keterkaitan berbagai sektor ekonomi dalam perekonomian regional Sulawesi Selatan.
d. Mengidentifikasi dan menganalisis dampak serangan hama PBK terhadap pendapatan petani kakao dan perekonomian Regional Sulawesi Selatan serta
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi dalam rangka mempercepat adopsi teknologi pengendalian hama PBK.
1.5. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: a. Memberikan masukan bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan
pembangunan regional, khususnya pembangunan perkebunan kakao yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
b. Menambah khasanah Ilmu Pengetahuan khususnya Ilmu-Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, terutama pengelolaan sumberdaya alam
untuk pengembangan perkebunan kakao berkelanjutan melalui pendekatan perencanaan yang terintegrasi antara pertumbuhan ekonomi pengembangan
wilayah dan kualitas lingkungan.
1.6. Kebaharuan Novelty
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian pendekatan atau metode yang meliputi: berbagai metode valuasi ekonomi untuk menghitung biaya
lingkungan eksternalitas dari berbagai sektor ekonomi, analisis Tabel Input Output konvensional dan Tabel Input Output yang dikoreksi dengan biaya eksternalitas,
pendekatan dengan Model Logit untuk menemukan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi adopsi teknologi pengendalian hama PBK dan analisis prospektif
untuk memberikan arahan strategi pembangunan perkebunan kakao berkelanjutan.
Metodependekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode- metode yang sudah baku yang dikemas dalam suatu rangkaian yang baru untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jadi kebaharuan dari penelitian ini adalah rangkaian metode penelitian dan hasil
penelitiannya terutama peran riil perkebunan kakao, faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi dan arahan kebijakan untuk mempercepat adopsi
teknologi pengendalian hama PBK serta arahan strategi pembangunan perkebunan kakao yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori Pembangunan