Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

sehingga dapat diketahui trend penyebaran kebakaran hutan setiap bulan di Sumatera Utara selama 3 tahun terakhir 1 Januari 2010 – 31 Desember 2012. Peta rawan bencana kebakaran hutan akan divalidasi menggunakan data titik panas hotspot dari satelit MODIS.

1.2. Perumusan Masalah

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG adalah satu-satunya institusi pemerintah di Indonesia yang memiliki tugas khusus untuk memberikan informasi mengenai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bagi masyarakat Indonesia BMKG,2012. Berkaitan dengan tugas tersebut, ada beberapa kendala yang dialami oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG dalam melaksanakan tugasnya yaitu : 1. Keterbatasan jumlah stasiun penakar hujan terestrial di Propinsi Sumatera Utara. 2. Sebaran penakar curah hujan tidak proposional di seluruh wilayah propinsi Sumatera Utara dan memusat pada daerah Timur Laut Propinsi Sumatera Utara. 3. Kurangnya kualitas dan kontinuitas pencatatan hujan di stasiun-stasiun penakar hujan yang ada di Propinsi Sumatera Utara. 4. Kebutuhan akan data curah hujan tidak terbatas pada wilayah yang memiliki stasiun penakar hujan saja tetapi juga pada wilayah yang tidak terwakili oleh stasiun penakar hujan. Universitas Sumatera Utara 5. Kesulitan dalam mendeteksi bencana kebakaran hutan di Propinsi Sumatera Utara karena terbatasnya data hujan harian di lokasi-lokasi yang tidak mempunyai stasiun penakar hujan. Dari beberapa identifikasi permasalahan tersebut, disusun perumusan masalah : 1. Bagaimana korelasi antara data curah hujan harian dari stasiun penakar hujan dengan data curah hujan harian satelit TRMM di Propinsi Sumatera Utara? 2. Bagaimanakah data curah hujan harian satelit TRMM dapat digunakan sebagai dasar estimasi data hujan harian di Propinsi Sumatera Utara? 3. Bagaimana estimasi curah hujan harian berdasarkan satelit TRMM dapat digunakan dalam perhitungan KBDI sebagai dasar pemetaan daerah rawan bencana kebakaran hutan di Propinsi Sumatera Utara? 4. Bagaimana hasil validasi peta rawan bencana kebakaran hutan untuk wilayah Propinsi Sumatera Utara menggunakan data titik panas hotspot?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan melakukan korelasi data curah hujan observasi dengan satelit TRMM sehingga tersedianya peta rawan bencana kebakaran hutan dengan menggunakan data estimasi curah hujan dari citra satelit TRMM dan telah divalidasi dengan data titik panas hotspot. Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian