Data curah hujan harian dari satelit TRMM 3B42RT Data Titik Panas hotspot

rata dan standar deviasi melibatkan outlier termasuk dalam perhitungan rata-rata dan standar deviasi. .................................................................persamaan 1 dimana ; = Rata-rata curah hujan bulanan dalam bulan i dan tahun i. = Curah hujan bulanan dalam bulan i dan tahun i. SD i = Standar deviasi curah hujan dalam bulan i dan tahun i. Perhitungan standar deviasi dilakukan berdasarkan seluruh data sehingga keberadaan outlier akan meningkatkan perhitungan standar deviasi SD tapi karena numerator dan denominator SD juga meningkat maka harga Z tidak akan mencapai nilai sangat tinggi. Nilai Z tidak dapat lebih tinggi dari N-1 √N N = jumlah data. Dalam penelitian ini. Dengan N=13, Z harus selalu kurang dari 1.46 dengan confidence level 90 GRAPHAD, 2005.

b. Data curah hujan harian dari satelit TRMM 3B42RT

TRMM menyediakan data curah hujan global dengan resolusi spasial yaitu 0.25 × 0.25 27 km dengan resolusi temporal 3-jam 3B42RTdan harian 3B43. Untuk penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data dari satelit TRMM tipe 3B42RT yang menyediakan data curah hujan harian dari 1 Januari 2010 – 31 Desember 2012. Universitas Sumatera Utara Data tersebut merupakan hasil olahan dari data 3 jam-an TRMM 3B42 dan telah divalidasi menggunakan data dari penakar hujan yang ada. Data TRMM 3B42RT yang disediakan masih berbentuk binary data. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan data menggunakan GraDS sehingga data tersebut dapat dipergunakan. Data TRMM 3B42RT dapat diakses secara bebas dan didownload melalui : ftp:disc2.nascom.nasa.govdataTRMMGriddedDerived_Products3B42RTDaily Proses pengambilan data satelit TRMM dilakukan dengan menggunakan GrADS. GrADS. Data satelit TRMM yang tersedia yaitu dalam bentuk binary data dan harus di konversi ke dalam bentuk data numerik. Dengan menggunakan GrADS, kita dapat mengekstraksi data curah hujan harian berdasarkan titik koordinat maupun berdasarkan wilayah tertentu. Data yang diperoleh melalui pengolahan data satelit TRMM adalah data curah hujan harian untuk 13 tiga belas stasiun yang dipakai dalam periode 1 Januari 2010 s.d. 31 Desember 2012. Selanjutnya, semua data curah hujan harian TRMM yang diperoleh harus melalui proses filtering sama halnya pada data curah hujan OBS.

c. Data Titik Panas hotspot

Data titik panas dihasilkan oleh Indofire dari tanggal 1 Januari 2010 – 31 Desember 2012. Indofire adalah sebuah satelit real-time yang berfungsi untuk memonitoring kejadian kebakaran di wilayah Indonesia dan dapat diakses secara bebas melalui internet Dawbina et al., 2011. Indofire bekerja the FireWatch Universitas Sumatera Utara MODIS berbasiskan titik panas http:firewatch.landgate.wa.gov.au Dawbina et al., 2011. Validasi data titik panas telah dilakukan di Kalimantan Tengah and menunjukan bahwa data titik panas tersebut memiliki korelasi yang tinggi terhadap kebakaran hutan Vetrita et al., 2012. Partner dalam indofire yaitu Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional LAPAN dan Menteri Kehutanan. Saat ini, receiver data untuk indofire juga telah resmi di pasang di BMKG sehingga data dengan mudah dapat diakses setiap hari.

d. Data suhu maksimum harian