2.3.5.4 Tindak lanjut
Pelaksanaan evaluasi tidak akan memiliki arti penting tanpa ada tindak lanjut. Tindak lanjut dari evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah
dimaksudkan untuk dapat memanfaatkan hasil evaluasi bimbingan dan konseling untuk program kegiatan lebih lanjut seperti:
1 Memilih alternatif program yang paling tepat untuk kegiatan berikutnya.
2 Menyusun program yang sesuai dan dibutuhkan
3 Menyempurnakan program-program yang belum dapat dilaksanakan
dengan sempurna. Dengan demikian hasil dari evaluasi program, perlu diikuti dengan tindak
lanjut follow up. Pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut dapat dilaksanakan di setiap akhir tahun oleh guru BK, koordinator guru BK, dan kepala sekolah.
2.4 Kaitan Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan
Konseling dengan Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan pelayanan profesional konsekuensinya harus dilakukan secara profesional oleh personil yang memiliki
kewenangan dan kemampuan profesional untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling. Keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling akan
sangat terkait erat dengan kompetensi pelaksanaanya yaitu guru bimbingan dan konselingkonselor sebagai orang yang memberikan bantuan, meliputi kombinasi
antara pengetahuan, akademik, kualitas pribadi, dan ketrampilan dalam membantu. Dengan demikian demi keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling yang
profesional harus dilaksanakan oleh guru BK yang profesional pula.
Guru BK professional atau kompeten adalah guru BK yang mampu menguasai, memahami, dan menerapkan kompetensinya sehingga pelayanan
bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang telah dikuasainya. Sebaliknya guru BK yang tidak memiliki kompetensi dalam
melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling akan mengalami hambatan. Untuk menjadi guru BK yang profesional dan berkompeten, maka guru BK harus
mengetahui kompetensi yang harus dikuasai salah satunya kompetensi professional.
Kompetensi profesional seorang guru BK mencakup menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi kebutuhan, dan masalah konseli;
menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan konseling; merancang program bimbingan dan konseling; mengimplementasikan program bimbingan
dan konseling yang komprehensif; menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling; memiliki kesadaran dan komitment terhadap etika professional;
menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling; Berdasarkan hal tersebut kompetensi professional guru bimbingan dan
konselingkonselor adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh guru bimbingan dan konselingkonselor tidak hanya penguasaan konsep teoritis
pelayanan bimbingan dan konseling tetapi juga impelementasi dari penguasaan konsep teoritis tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penguasaan
guru bimbingan dan konselingkonselor terhadap kompetensinya khususnya kompetensi professional akan sangat mempengaruhi kinerja guru bimbingan dan
konselingkonselor dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Kinerja guru bimbingan dan konselingkonselor yang berkualitas akan menunjukkan kualitas dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling.
65
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam mengumpulkan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang dihadapi.
Metode dalam suatu penelitian tidak boleh diabaikan, ketetapan menggunakan metode turut serta menentukan keberhasilan penelitian yang dilakukan.
Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menemukan dan mengumpulkan data yang valid, serta signifikan dengan masalah yang diangkat, sehingga dapat
digunakan sebagai pengungkapan masalah yang dihadapi. Suatu penelitian harus menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar
tujuan yang telah ditetapkan dapat terwujud. Metode yang dipilih dan dipergunakan harus sesuai dengan objek dan tujuan penelitian. Pada bab ini akan
diuraikan sub bab sebagai berikut: 1 Jenis Penelitian, 2 Populasi dan Sampel Penelitian, 3 Variabel Penelitian, 4 Metode Pengumpulan Data, 5 Validitas dan