dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinyaseperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya, berbagai latar belakang yang ada seperti
latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya Prayitno, 2004:114.
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling adalah penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami
oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu. Tujuan khusus tiap individu mermiliki karakteristik yang berbeda-beda,
karena setiap individu memiliki keunikannya tersendiri dan permasalahan yang berbeda-beda. Berdasarkan hal tersebut inti tujuan dari pelayanan bimbingan dan
konseling adalah pengembangan diri siswa. Pelayanan bimbingan dan konseling diarahkan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki seoptimal mungkin.
Dengan demikian pelayanan bimbingan dan konseling bukan hanya menangani siswa yang bermasalah saja, namun juga membantu para siswa untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki sehingga tercapai kemandirian dalam pemahaman, penerimaan , pengarahan dan pengaktualisasianperwujudan diri.
2.3.1.3 Fungsi Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.
Pembahasan dan pemahaman terkait dengan fungsi ini, maka akan terlihat kegunaan dari pelayanan bimbingan dan konseling. Fungsi bimbingan dan
konseling, untuk semua peserta didik. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan dan
pengembangan, fungsi advokasi Wibowo, 2012: 15. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
1 Fungsi pemahaman Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya. Fungsi ini akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan pengembangan peserta didik. Pemahaman
tersebut meliputi: pemahaman tentang diri dan lingkungan peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya, dan guru BK. Selain itu
juga pemahaman tentang lingkungan “yang lebih luas” oleh peserta didik seperti informasi pendidikan, informasi jabatanpekerjaan, informasi sosial dan
budayanilai-nilai. 2 Fungsi pencegahan
Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya. 3 Fungsi pengentasan
Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik untuk mengatasi masalah yang dialaminya. Dalam hal ini pelayanan BK membantu dalam bentuk mengarahkan
dan membimbing, dalam arti tidak serta merta memberikan solusi akan masalahnya tetapi merangsang dan mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah serta segala keputusan akhir berada ditangan peserta didik.
4 Fungsi pemeliharaan dan pengembangan Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan
menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. 5 Fungsi advokasi
Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
2.3.1.4 Prinsip Bimbingan dan Konseling