Prinsip Bimbingan dan Konseling

4 Fungsi pemeliharaan dan pengembangan Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. 5 Fungsi advokasi Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

2.3.1.4 Prinsip Bimbingan dan Konseling

Prinsip merupakan paduan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan suatu yang dimaksudkan. Pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar ini sangat penting dan perlu terutama kaitannya dengan kepentingan penerapan dilapangan. Guru BK yang telah memahami secara benar dan mendasar prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling ini akan dapat menghindarkan diri dari kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan dalam praktik pemberian layanan bimbingan dan konseling. Prinsip-prinsip dalam bimbingan dan konseling ada empat hal menjadi perhatian yaitu 1 prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan, 2 prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu, 3 prinsip-prinsip berkenaan dengan pelayanan dan, 4 prinsip- prinsip berkenaan dengan pelaksanaan layanan Mugiarso, 2009: 51. 1 Prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu, baik secara perseorangan maupun kelompok. Setiap individu memiliki keunikannya sendiri. Secara lebih khusus sasaran pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan perikehidupan individu, namun secara lebih nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah lakunya. Berdasarkan keunikan tiap individu tersebut, adapun prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan sasaran pelayanan yaitu: bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi; bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis; bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan individu; bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya. 2 Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan masalah individu adalah sebagai berikut: bimbingan dan konseling berurusan dengan hal- hal yang menyangkut kondisi mentalfisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu; kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada individu dan kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan. 3 Prinsip berkenaan dengan program pelayanan Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan adalah sebagai berikut: bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan dan pengembangan individu, karena itu program bimbingan harus disesuaikan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik; program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat, dan kondisi lembaga; program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan yang terendah sampai yang tinggi; terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu adanya penilaian yang teratur dan terarah. 4 Prinsip berkenaan dengan pelaksanaan layanan Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan adalah sebagai berikut: bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan; dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan hendak dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri, bukan karena kemauan atas desakan dari pembimbing atau pihak lain; permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi; kerjasama antara pembimbing, guru, dan orang tua amat menentukan hasil pelayanan bimbingan; pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling ditemukan melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.

2.3.1.5 Asas-Asas Bimbingan dan Konseling