3.3. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.3.1. Defenisi Operasional
Agar konsep yang dipergunakan dapat diukur secara empiris serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka konsep tersebut perlu didefinisikan
terlebih dahulu. Adapun defenisi operasional dan pengukuran variable yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas independent variable
a. Pengendalian Intern �
1
Pengendalian intern adalah struktur, metode, prosedur dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen dan untuk menjaga kekayaan perusahaan. Merupakan pengendalian yang meliputi menjaga aset perusahaan terhadap
pembayaran gaji yang tidak sah dan memastikan keakuratan dan keandalan catatan akuntansi yang terkait dengan penggajian serta
memeriksa efisiensi didalam operasi dan membantu dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan
merupakan variabel bebas. Pengukuran pengendalian intern pada penelitian ini memakai indikator dan mengadaptasi pertanyaan
kuesioner dari penilitian Wilopo 2006 dimana pertanyaan disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Indikator-indikator itu adalah:
X1 : penerapan wewenang dan tanggung jawab X2 : pengendalian fisik
X3 : sistem akuntansi X4 : pemantauan dan evaluasi
b. Moralitas Manajemen �
2
Moralitas manajemen adalah pelaksanaan kewajiban mutlak oleh manajamen perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai moral
dengan kesadaran sendiri. Moralitas manajemen berpengaruh pada perilaku etisnya. Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun,
melaksanakan dan selalu mengawasi kegiatan pemerintahan. Indikatornya adalah tiga kasus dilematis untuk mengetahui tingkat
moralitas manajemen, dimana : X5 : kasus dilematis 1
X6 : kasus dilematis 2 X7 : kasus dilematis 3
c. Sistem Kompensasi �
3
Sistem Kompensasi adalah pendapatan karyawan baik yang berbentuk barang maupun uang, yang terima karyawan sebagai imbalan atas
hasil kerjanya. Indikator dalam pengukuran kompensasi yang diadaptasi dari sebagian indikator dalam penelitian Wilopo 2006 adalah:
X8 : kompensasi keuangan X9 : pengakuan perusahaan atas keberhasilan dalam melaksanakan
pekerjaan X10 : promosi
X11 : penyelesaian tugas 2.
Variabel Tidak Bebas dependent variable • Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Y
Variabel dependen dalam penelitian ini berupa perilaku etis dalam sistem penggajian, perilaku dimana karyawan berinteraksi dengan
lingkungan perusahaan dengan mengikuti prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang berlaku. Perilaku karyawan pada sistem penggajian yang
sesuai dengan standar, aturan dan kode etik yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Karena setiap karyawan diberikan tugas dan memiliki
tanggung jawab tertentu sehingga mereka akan bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya masing-masing. Penelitian ini meminjam
konsep Tang et al., 2003 dalam Wilopo 2006 untuk menjelaskan indikator perilaku etis dan tidak etis dalam perusahaan. Perilaku etis ini
terdiri dari 4 empat indikator, yaitu: - perilaku yang menyalahgunakan kedudukanposisi
abuse position -
perilaku yang menyalahgunakan kekuasaan abuse power -
perilaku yang menyalahgunakan sumber daya organisasi abuse resources
- serta perilaku yang tidak berbuat apa-apa no action.
3.3.2. Pengukuran Variabel