Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.11 yaitu nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,928 dengan p-value 0,355. Karena p-value lebih besar dari 0.05
berarti data berdistribusi normal.
4.2.4.2 Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Pengujian
multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari
2, maka terjadi multikolinieritas di antara variabel independen. Disamping itu, suatu model dikatakan terdapat gejala multikolinieritas, jika korelasi diantara
variabel independen lebih besar dari 0,9.
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai Tolerance variabel independen Pengendalian Intern X1 lebih kecil dari 0,9 yaitu sebesar 0,887 nilai VIF
variabel independen Pengendalian Intern X1 lebih kecil dari 2 yaitu sebesar 1,127 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi
multikolinieritas, nilai Tolerance variabel independen Moralitas Manajemen X2
Variable Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
VIF Pengendalian Intern X1
0.130 0.887
1.127 Moralitas Manajemen X2
0.296 0.908
1.101 Sistem Kompensasi X3
0.276 0.810
1.234
lebih besar dari 0,9 yaitu sebesar 0,908 nilai VIF variabel independen Moralitas Manajemen X2 lebih kecil dari 2 yaitu sebesar 1,101 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel tersebut terjadi gejala multikolinieritas karena nilai Tolerance lebih besar dari 0,9, dan nilai Tolerance variabel independen Sistem
Kompensasi X3 lebih kecil dari 0,9 yaitu sebesar 0,810 nilai VIF variabel independen Sistem Kompensasi X3 lebih kecil dari 2 yaitu sebesar 1,234
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
4.2.4.3 Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah pola Scatterplot yang didapat dari perhitungan dengan bantuan program
SPSS for Windows versi 19.
Gambar 4.3 Grafik
Scatterplot
Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.
4.2.5 Hasil Regresi Linier Berganda