BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Data mining sebagai cabang baru dalam ilmu komputer yang mulai berkembang sejak tahun 1990, saat ini mulai banyak diaplikasikan pada beberapa
aspek kehidupan, hal ini di dukung oleh semakin bertambah besarnya data ya ng dikumpulkan pada kegiatan bisnis modern dan kehidupan modern. Akan tetapi
sering terjadi data yang dikumpulkan tersebut menjadi tidak berguna, karena tidak semua pihak mengerti dan dapat menggunakan, sehingga data tersebut harus di
konversi menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna. Data mining adalah proses dalam mencari berbagai model, kesimpulan
dan nilai dari kumpulan data yang diberikan Kantardzic, 2003. Dalam proses tersebut digunakan berbagai macam alat bantu data analisis yang berasal dari
beberapa cabang ilmu pengetahuan seperti statistik, neural network dan lain lain untuk mendapatkan pola dan hubungan dalam data tersebut untuk membuat suatu
predeksi yang valid. Dalam perkembangannya, terdapat 2 tujuan utama dari data mining, prediksi dan
diskripsi. Prediksi menggunakan beberapa variable dari data set yang digunakan untuk memprediksi sesuatu dari variable dari yang dikehendaki, sedangkan
deskripsi lebih memfokuskan pada menemukan pola dari suatu data sehingga dapat dengan mudah di interprestasikan oleh penggunanya.
Penelitian di bidang kesehatan dengan mengimplementasikan data mining untuk memprediksi penyebaran suatu penyakit telah banyak di lakukan, antara
lain penelitian yang dilakukan oleh Brossette et.al 2000, dimana mereka menerapkan Data mining surveillance system DMSS dalam mendeteksi infeksi
nosocomial di Amerika dengan menggunakan data dari RS Universitas Alabama di Birmingham selama 15 bulan. DMSS di design untuk menemukan pola – pola
yang berguna yang mungkin tidak dapat di temukan oleh sistem tradisional. Metode data mining yang coba di terapkan dalam DMSS adalah association rules.
Penelitian lain yang juga mencoba memprediksi tentang penyakit adalah penelitian yang dilakukan oleh Scales dan Embrechts 2003, mereka mencoba
memprediksi penyakit serangan jantung kardiovaskular. Metode data mining yang coba diterapkan oleh mereka adalah metode artificial neural network dan fuzzy
logic analisis, dari penelitian mereka metode ini memberikan hasil yang cukup efektif. Penelitian terakhir dalam bidang kesehatan dengan menggunakan
datamining dilakukan oleh Herwanto 2006, dari database pasien diabetes yang dimiliki oleh RS Pertamina, diolah dengan menggunakan datamining, sehingga
didapat aturan – aturan yang dapat membantu dalam memprediksi kapan dan pada kondisi apa gula seseorang dapat naik dan mengakibatkan gangguan yang
serius. Demam Berdarah Dengue DBD, adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh nyamuk Aedes Aegypti dan merupakan penyakit yang sangat gampang sekali terjadi di masyarakat. Pengelolaan lingkungan tempat tinggal yang belum seragam
dalam penanganannya, juga sangat memungkin terjadi wabah DBD, walaupun lingkungan di sekitar rumah kita telah dikelola dengan baik, hal ini disebabkan
karena radius terbang dari nyamuk tersebut ± 100m dari tempat mereka berkembang biak. Selain hal tersebut, pada permasalahan DBD terdapat suatu
hipotesa awal tentang keterkaitan antara perindukan nyamuk Aedes aegypti dengan suhu, curah hujan dan penyinaran matahari.
Datamining dengan berbagai keunggulannya dan berbagai macam metode yang ada, di coba diterapkan pada database Demam Berdarah Dengue DBD
yang disusun oleh Dinas Kesehatan DINKES DKI Jakarta setiap tahun dalam rangka mengantisipasi dan memonitor penyebaran suatu penyakit Data
Surveilans Penyakit Tahun 2004, Dinkes Propinsi DKI Jakarta, 2005. Siklus DBD yang terjadi setiap tahun di DKI Jakarta dengan jumlah kasus yang
meningkat setiap tahun, membuat data yang dikumpulkan menjadi semakin membesar, akan tetapi data yang telah di kumpulkan tersebut tidak selalu dapat
dimanfaatkan oleh semua pihak, hanya pihak tertentu saja yang dapat memanfaatkan data tersebut secara maksimal. Dengan menerapkan konsep data
mining pada database DBD dan data set cuaca, diharapkan dapat ditemukan pola keterkaitan antar variable data, nilai – nilai pengetahuan yang dapat di gali dan
pada akhirnya, dapat dirumuskan pola penyebaran dari DBD .
Secara umum rumusan substansi penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut : “Apakah konsep data mining yang di dukung dengan system pakar dapat
diterapkan dalam database DBD, sehingga di peroleh perumusan pola penyebaran DBD di daerah DKI Jakarta”.
2. Tujuan Penelitian