Pembentukan Basis Aturan Aplikasi DBD

diskritisasi dan berisi transformasi dari variabel quantitatif kedalam variable kualitatif.

3.3.2. Pembentukan Basis Aturan

Data yang diolah oleh metode CPAR, akan menghasilkan suatu basis aturan yang mempunyai aturan IF – THEN rules. Sistem berbasis aturan adalah suatu sistem penalaran yang membangun aturan – aturan yang merepresentasikan pengetahuan dan menggunakan aturan tersebut sebagai pengambil keputusan Ignizio, 1991. Aturan – aturan ini selanjutnya mengolah fakta menjadi kesimpulan. Aturan – aturan yang didefinisikan dengan rule dinyatakan dalam IF- THEN atau IF – THEN – ELSE yang mempunyai struktur umum : IF kondisi premis THEN aksi konklusi Dimana : - IF merupakan suatu kondisi atau aturan yang berisi fakta – fakta yang dapat dinyatakan sebagai kalimat atau ekspresi matematika. Kondisi ini dapat berupa pernyataan benar atau salah - THEN merupakan aksi yang dilaksanakan jika kondisi IF bernilai benar true sedangkan aturan ELSE dilaksanakan jika kondisi IF bernilai salah false Dua atau lebih premis dapat dihubungkan dalam bentuk AND. Aturan – aturan IF-THEN dapat dibuat dari beberapa kondisi dan beberapa akibat menjadi bentuk IF F 1 is A 1 and F 2 is A 2 THEN Z is Y dan seterusnya. Efisiensi dapat dilakukan apabila saat penyusunan basis aturan ini pendapat pakar dapat langsung di implementasikan.

3.3.3. Aplikasi DBD

Pada tahapan ini, aturan yang telah didapat dari hasil pengolahan dengan menggunakan datamining, selanjutnya diaplikasikan kedalam suatu program aplikasi sistem pakar yang dibangun dengan menggunakan program Matlab 7.0 R14. Penyusunan sistem dimulai dengan memilih atribut – atribut yang akan digunakan. Atribut tersebut meliputi atribut cuaca dan kondisi DBD, atribut – atribut ini ini kemudian di dekomposisi menjadi himpunan – himpunan fuzzy. Evaluasi aturan fuzzy kemudian diubah menjadi suatu harga numerik untuk menentukan aksi dari hasil, proses ini desebut dengan defuzzifikasi. Metode defuzzifikasi yang akan digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah metode centroid. Dengan menggunakan himpunan fuzzy, aturan atau rules dan metode defuzzifikasi, maka dapat disusun sebuah Fuzzy Inferensi Sistim FIS dengan menggunakan toolbox fuzzy pada software Matlab 7.0 R14. Sedangkan untuk antarmuka digunakan fasilitas GUI Graphical User Interface pada software yang sama. Sebagai hasil dari sistem ini adalah unit analisis DBD per kecamatan dari wilayah Jakarta Pusat atau Jakarta Selatan, sehingga pengguna dapat mengeetahui kemungkinan terjadinya DBD di kecamatan yang di prediksi.

3.3.4. Prediksi Cuaca Menggunakan Metode Winter’s