6.7. Implikasi Manajerial
Penerapan datamining pada database DBD yang dimiliki oleh Dinkes DKI Jakarta, diharapkan dapat memberikan suatu gambaran tentang DBD jika
dikaitkan dengan kondisi cuaca di suatu wilayah khususnya dalam penelitian ini adalah wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Adanya perbedaan faktor –
faktor cuaca untuk setiap wilayah yang mempengaruhi terjadi wabah DBD juga harus mendapatkan perhatian dari pihak – pihak yang berkompeten dalam
penanganan DBD, sehingga tidak salah dalam mengambil suatu keputusan dan pelasanaan tatalaksana DBD.
Jika di lihat dari sisi pengguna, maka hasil aplikasi DBD ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu : masyarakat umum dan Pemerintah.
1. Masyarakat Umum : Hasil prediksi demam berdarah yang didasarkan pada faktor cuaca di
wilayah, maka masyarakat dapat mengetahui kemungkinan wabah DBD di wilayahnya, sehingga masyarakat dapat melakukan program cegah dini
DBD dengan melakukan program – program yang telah dicanangkan oleh pemerintah, misalnya 3M, yaitu menutup, menguras, dan menimbun
tempat – tempat yang memungkinkan tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti. Selain tempat – tempat yang berada di luar rumah, maka
masyarakat juga dapat membersihkan tempat di dalam rumah yang menjadi tempat favorit bagi nyamuk seperti korden, baju – baju yang
bergelantungan dan tempat – tempat yang gelap dan lembab. Kegiatan pemberantasan ini minimal 1 x dalam seminggu, dan harus dilakukan
secara serentak di wilayah yang diprediksi akan terjadi wabah DBD, mengingat radius terbang dari nyamuk Aedes aegypti cukup luas, yaitu 50
– 100 meter. 2. Pemerintah :
Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara khusus dan semua aparat pemerintah pada umumnya. Dari hasil prediksi
DBD, maka Dinas Kesehatan dapat melakukan tata laksana sesuai dengan SOP yang telah diberlakukan dalam pemberantasan DBD, mengaktifkan
kembali para Jumantik Juru Uji Jentik ke setiap pelosok – pelosok
daerah yang diperkirakan berpotensi terjadi wabah DBD, melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan dalam melakukan proses
Penyemprotan Fogging, dan melakukan koordinasi untuk melakukan kegiatan 3M secara massal disuatu wilayah.
3. Migrasi Sistem 3.1. Penerapan Aplikasi Secara Langsung
Sistem pakar Aplikasi DBD dapat diterapkan oleh suatu instansi yang memerlukan informasi mengenai kemungkinan terjadinya wabah
DBD diwilayahnya, berikut tatalaksana yang harus dilaksanakan dalam menanggulangi wanah DBD tersebut. Dalam mengaplikasikan sistem
pakar Aplikasi DBD ini maka diperlukan beberapa hal, antara lain: - Sistem operasi PC , Windows XP.
- Perangkat lunak Matlab 7.0 R 14 1.40 GB.
- Perangkat lunak Minitab R11 for Windows 1.53 MB - Aplikasi DBD 18.4 MB
Langkah Migrasi : - Aplikasi DBD diletakkan kedalam folder Work yang terdapat
dalam perangkat lunak Matlab misal : D:\MATLAB7\work. - Selanjutnya aplikasi tersebut dapat diakses melalui perangkat
lunak Matlab. - Untuk memprediksi data cuaca di tahun yang akan datang,
maka diperlukan perangkat lunak Minitab dengan metode Winter’s. Data yang didapat hasil prediksi menggunakan
metode Winter’s selanjutnya dapat digunakan dalam Aplikasi DBD.
3.2. Migrasi Sistem Dengan Membangun Aturan Baru
Dalam menerapkan system ini pada lokasi yang baru, maka kita harus membangun ulang aturan – aturan yang akan dijadikan dasar dalam
membangun prediksi DBD di wilayah tersebut. Adapun yang harus dipersiapkan dalam membangun aturan tersebut adalah sebagai berikut :
- Data cuaca dan data kejadian DBD di wilayah tersebut, pada tahun yang sama.
- Program datamining yang mempunyai metode Assosiation rule dapat digunakan metode CPAR, ataupun software
Clementine. - Aplikasi DBD yang telah dibangun dengan Matlab 7.0 R14.
Langkah – langkah yang harus dilakukan : - Mempersiapkan data cuaca dan data DBD.
- Diolah dengan program datamining yang telah dipilih. - Aturan yang telah didapat, selanjutnya dimasukkan kedalam
Aplikasi DBD yang telah ada. - Aturan yang terdapat di Aplikasi DBD, di edit dengan aturan –
aturan yang baru. - Aplikasi di coba dengan data yang telah ada dan digunakan
sebelumnya untuk membangun aturan – aturan. - Jika masih terdapat kesalahan, maka dapat diulang dalam
mencari aturan – aturannya. - Jika tingkat kesalahan sudah masuk dalam batas toleransi,
maka aplikasi DBD tersebut, dapat digunakan pada lokasi baru.
BABVII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan