sulit sekali melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar. keinginan itu dilatarbelakangi
oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan di masa mendatang.
Berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan motivasi intrinsik adalah motivasi yang kuat berasal dari dalam diri individu tanpa adanya pengaruh dari
luar yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Fakta menyatakan bahwa jika suatu perilaku jarang terjadi, dapat
diasumsikan bahwa motivasi intrinsic tersebut rendah. Maka motivasi ekstrinsik baik digunakan dalam meningkatkan frekuensi terjadinya perilaku tersebut. Anak
yang tidak suka matematika akan lebih sering menegerjakannya jika diberi tambahan uang jajan misalnya. Sementara itu jika individu tersebut sudah
memiliki motivasi intrinsic untuk melakukan sesuatu aktivitas, menambahkan motivasi ekstrinsik justru dapat mengurangi motivasi intrinsiknya. Contohnya ada
anak yang suka menggambar di sebuah sekolah. Apabila ia diberi sertfikat atau hadiah setiap kali ia menggambar dengan baik maka mereka akhirnya jarang
menggambar disbanding anak yang tidak diberi hadiah. Banyak studi yang menyatakan bahwa kita harus berhati-hati untuk memberikan motivasi ekstrinsik
yang tidak penting karena bisa menurunkan motivasi intrinsik.
2.1.7.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Intrinsik
Menurut Hapsari 2005 : 74 faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik pada umumnya terkait dengan faktor intelegensi dan bakat dalam diri
siswa..Singgih 2008 : 50-51, mengemukakan bahwa motivasi intrinsik
dipengaruhi oleh faktor endogen, faktor konstitusi, faktor dunia dalam, sesuatu bawaan, sesuatu yang telah ada yang diperoleh sejak dilahirkan. Selain itu,
motivasi intrinsik dapat diperoleh dari proses belajar. Seseoran yang meniru tingkah orang lain, yang menghasilkan sesuatu yang menyenangkan secara
bertahap, maka dari proses tersebut terjadi proses internalisasi dari tingkah laku yang ditiru tersebut sehingga menjadi kepribadian dari dirinya.
Berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik antara lain :
a. Keinginan diri
b. Kepuasan
c. Kebiasaan baik
d. Kesadaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik yaitu : a.
Kebutuhan need, Seseorang melakukan aktivitas kegiatan karena adanya faktor-faktor kebutuhan baik biologis maupun psikologis,
misalnya motivasi ibu untuk membawa balita ke posyandu untuk imunisasi karena balita akan mendapatkan kekebalan tubuh.
b. Harapan Expectancy, Seseorang dimotivasi oleh karena keberhasilan
dan adanya harapan keberhasilan bersifat pemuasan diri seseorang, keberhasilan dan harga diri meningkat dan menggerakkan seseorang ke
arah pencapaian tujuan. c.
Minat, Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh, misalnya ibu membawa balita ke
posyandu tanpa adanya pengaruh dari orang lain tetapi karena adanya minat ingin bertemu dengan teman-teman maupun ingin bertemu dengan
tenaga kesehatan dokter, bidan, perawat.
2.1.7.3 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu
besok paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai yang baik. Jadi faktor pendorongnya bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan
nilai yang baik, atau mendapat pujian atau hadiah. Jika dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung berhubungan dengan esensi
kegiatan. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi ekstrinsik ini tetap penting karena
kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang
menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Menurut Supandi 2011 : 61, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
timbul manakala terdapat rangsangan dari luar individu Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak
baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau belajar. berbagai macam cara bisa dilakukan agar anak didik termotivasi untuk
belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai membangkitkan
minat anak didik dalam belajar, dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuknya.
2.1.7.4 Faktor Motivasi Ekstrinsik