Motivasi dalam Proses Belajar Mengajar

kebutuhannya masing-masing yang harus dicapainya dan sekaligus selaku subjek yang mencapai hasil untuk sasaran-sasaran organisasi. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa intrinsik dan dari luar diri siswa ekstrinsik untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk belajar, dan harapan akan cita-cita siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa.

2.1.9 Motivasi dalam Proses Belajar Mengajar

Motivasi belajar siswa adalah dorongan timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu, usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompokorang tertentu tergerakmelakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan. Konsep mengajar menurut Joyce, Well dan Showers 1992 yang dikutip oleh diknas KTSP 2008 : 4 “menyatakan bahwa mengajar teaching pada hakikatnya adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekpresikan diri, dan cara-cara bagaimana belajar”. Winkel 1996: 53 dalam bukunya Psiko logi Pengajaran.“ Belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interakasi dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan- pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap “.Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.Perubahan-perubahan itu dapat berupa suatu hasil yang baru atau pula menyempurnakan terhadap hasil yang telah diperoleh.Hasil belajar dapat berupa hasil yang utama, dapat juga berupa hasil efek. Mengajar pada dasarnya terlihat mudah karena dianggap hanya sebuah proses untuk mentrasfer pengetahuan seorang guru kepada siswa. Namun kenyataannya mengajar tidak semudah itu, sebab ada hal-hal yang mungkin yang perlu untuk diperhatikan agar apa yang menjadi tujuan awal dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Salah satunya adalah dengan memberikan motivasi kepada peserta didik. Motivasi adalah proses yang memberi semangat arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energy terarah dan bertahan lama. Beberapa pengertian motivasi menurut para ahli antara lain: Menurut Nasution 2000 motivasi adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Whittaker yang dikutip Darsono 2000 motivasi adalah suatu istilah yang sifatnya luas yang digunakan dalam psikologi yang meliputi kondisi- kondisi atau keadaan internal yang mengaktifkan atau memberi kekuatan pada organisme dan mengarahkan tingkah laku organisme mencapai tujuan. Menurut Winkel motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat-saat melakukan percobaan, sedangkan motif sudah ada dalam diri seseorang jauh sebelum orang itu melakukan suatu perbuatan. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Sardiman 2006 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan Pengertian belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi nya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang. Dari uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Dalam Sardiman 2005:75 motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. KBBI, 2001:756. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai.

2.1.10 Motivasi Belajar Warga Belajar