2.5 KERANGKA BERFIKIR
Masyarakat Indonesia yang tidak dapat memperoleh pendidikan melalui jalur formal karena berbagai keterbatasan, sehingga sangat perlunya di lakukan
pemberian pendidikan melalui jalur pendidikan non formal, dimana pendidikan tersebut dapat diperoleh melalui program kesetaraan yang ada di UPTD SKB
Ungaran Kab. Semarang. Motivasi pada warga belajar tidak saja merupakan suatu energi yang
menggerakan warga belajar untuk belajar tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas warga belajar kepada tujuan belajar. warga belajar
sebaiknya dianggap sebagai sesuatu yang terkait dengan kebutuhan. Dengan latar belakang warga belajar yang berbeda-beda sehingga motivasi
pada warga belajar pun berbeda-beda dalam mengikuti setiap pembelajaran yang ada di UPTD SKB Ungaran Kab. Semarang. Berbagai upaya dilakukan oleh
warga belajar untuk memotivasi belajar mereka. Motivasi pada diri warga belajar dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Warga belajar diharapkan
mempunyai motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Kesadaran pada warga belajar perlu dimiliki untuk mengetahui
seberapa pentingkah sebuah pendidikan untuk masa yang akan datang. Dan warga belajar diharapkan untuk dapat memanfaatkan waktu pada saat jeda-jeda waktu
istirahat. Dengan demikian warga belajar dapat mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Untuk memperjelas kerangka berfikir dalam penelitian, maka dapat
digambarkan pada bagan alur kerangka berfikir penelitian di bawah ini :
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir
Motivasi Belajar Warga Belajar
Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik
1. Kesadaran diri pada warga belajar.
2. mampu memanfaatkan
waktu.
Motivasi Belajar
71
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan, Pendekatan empiris adalah pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan
terhadap fenomena yang terjadi dan diperoleh dari hasil penelitian dan observasi. Sedangkan pendekatan teoritis yakni sesuai dengan literatur baik dari buku, jurnal
maupun internet. Desain penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan
yakni kualitatif. Data-data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan atau perilaku yang dapat diamati melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, maka penulis
menganalisa dengan cara metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pedekatan kualitatif, yaitu
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2012:4.
Menurut pendapat
Syaodih 2010:99
penelitian kualitatif
yang menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada
satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya.
Pengertian metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan dan perilaku orang yang dapat diamati dari
orang subyek itu sendiri. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengasumsikan bahwa kenyataan-kenyataan empiris terjadi dalam suatu konteks