Upaya akademik tutor sangat menentukan dalam meningkatkan dan membantu menumbuhkan motivasi belajar. Selain itu di dalam proses
pembelajaran keterlibatan media belajar, keaktifan peserta didik, metode pembelajaran, materi yang digunakan, alokasi waktu, sumber belajar, sarana
belajar dan
pemberian nilai
juga sangat
membantu dalam
meningkatkanmenumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Selain hal diatas upaya non akademik tutor dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik
melalui performa dalam mengajar juga dapat menumbuhkan serta menambah motivasi belajar peserta didik. Pemberian pujian, hukuman, membentuk kebiasaan
belajar yang baik, membantu kesulitan belajar dan bimbingan konseling yang diberikan kepada peserta didik juga upaya yang dilakukan tutor dalam
meningkatkan serta menumbuhkan motivasi belajar pesertadidik kejar paket A,B, dan C.
Dengan berbagai latarbelakang masyarakat yang mengikuti program kejar paket C ini sehingga penulis tertarik untuk membuat judul yaitu “ Motivasi
Belajar Warga Belajar Program Kejar Paket C di UPTD SKB Ungaran Kab. Semarang”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana motivasi belajar warga belajar kejar paket C di UPTD SKB
Ungaran Kab. Semarang?
1.2.2 Upaya apa sajakah yang dilakukan oleh tutor dalam motivasi belajar di
UPTD SKB Ungaran Kab. Semarang ?
1.2.3 Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
motivasi warga belajar di UPTD SKB Ungaran Kab. Semarang? 1.3
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1.3.1
Mengetahui motivasi belajar warga belajar di SKB Ungaran Kab. Semarang?
1.3.2 Mengetahui upaya tutor dalam meningkatkan motivasi belajar warga
belajar? 1.3.3
Mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendorong para warga belajar dalam motivasi belajar di UPTD SKB Ungaran Kab.
Semarang?
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoritis
Memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan kajian pengembangan Ilmu Pendidikan Luar Sekolah mengenai upaya peningkatan motivasi belajar
warga belajar dalam pembelajaran kejar paket C di SKB Ungaran Kab. Semarang.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang berhubungan dengan dunia Pendidikan
Luar Sekolah 1.4.3
Bagi warga belajar, sebagai masukan untuk meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan dalam proses pembelajaran.
1.5 PENEGASAN ISTILAH
1.5.1 Warga Belajar
Warga belajar adalah anggota masyarakat yang ikut dalam suatu kegiatan pembelajaran. Tidak digunakan peserta didik, murid, siswa karena istilah ini
memiliki konotasi bahwa anggota masyarakat tersebut sebatas penerima tidak menjadi pemilik dan penentu, kurang kelihatan aspek keterlibatan, sedang dalam
kegiatan PLS warga belajar turut aktif menentukan apa yang diinginkan untuk dipalajari Sudjana, 201:212.
5.1.2 Motivasi belajar
Motivasi belajar disini adalah motivasi belajar warga belajar Kejar Paket C di SKB Ungaran Kab. Semarang yang meliputi minat dan perhatian dalam belajar,
ulet dalam menghadapi kesulitan, dorongan untuk berprestasi dan mandiri dalam belajar.
5.1.3 Pembelajaran
Pembelajaran adalah aksi atau proses dimana perilaku berubah pengetahuan ,keahlian dan sikap. Pembelajaran adalah perubahan dalam
kemampuan watak manusia yang bisa ditahan dan yang tidak berasal dari proses pertumbuhan Tri Joko Raharjo, 2005 : 9-10. Pembelajaran dalam penelitian ini
adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan pada warga belajar kejar paket C di UPTD SKB Ungaran Kab. Semarang.
5.1.4 Kejar Paket C
Kejar paket C merupakan suatu program pendidikan menengah pada jalur pendidikan nonformal setara dengan SMA bagi siapapun yang memiliki kendala
dalam pendidikan formal atau berminat atau memilih pendidikan kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan menengah Direktorat Pendidikan Kesetaraan, 2007:4.
Kejar paket c dalam penelitian ini adalah warga belajar yang sedang belajar di tinggat kesetaraan paket C di UPTD SKB Ungaran Kab. Semarang.
5.1.5 Sanggar Kegitan Belajar SKB
SKB merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok dan fungsi, diantaranya adalah 1Pembangkitan penumbuhan
kemauan belajar masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar, 2Pembuatan percontohan berbagai program pendidikan nonformal dan informal,
3Pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan nonformal dan informal, 4Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pelaksana pendidikan nonformal
dan informal, 5 Penyediaan sarana dan fasilitas belajar, 6Pengintegrasian dan pensinkronisasian kegiatan sektoral dalam bidang pendidikan nonformal dan
informal.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA