dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi yaitu memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik cair.
4. Sub Materi Daur Ulang Limbah
Berdasarkan kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pendidikan SMA disebutkan bahwa standar kompetisi dari materi daur
ulang limbah adalah menganalisis hubungan antara komponen ekosistem bagi kehidupan. Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah menganalisis jenis-jenis
limbah dan daur ulang limbah serta membuat produk daur ualng limbah Riandari 2007. Menurut jenisnya limbah digolongkan menjadi limbah organik dan
anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari bagian organisme. Limbah organik secara alami dapat terurai melalui proses alam.
Limbah anorganik relatif sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk terurai. Untuk mengurangi semakin meningkatnya jumlah limbah yang terbuang kedalam
lingkungan dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah menjadi bahan yang lebih berguna. Upaya untuk mengurangi limbah dapat dilakukan dengan cara
Reuse memanfaatkan ulang, Recycle mengolah kembali, Reduce mengurangi, Replace menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang, Refill mengisi
kembali wadah-wadah produk yang dipakai, dan Repair melakukan pemeliharaan perawatan Syamsuri 2008. Dalam penelitian ini yang akan lebih
ditekankan adalah tentang limbah padat organik sampah organik dan cara pengolahannya daur ulang.
Hasil Observasi: Hasil belajar tahun pelajaran 20102011 belum mencapai KKM yaitu 70
Pembelajaran berpusat pada guru sehingga kurang melibatkan aktivitas siswa Kurangnya variasi dalam pembelajaran dan pemanfaatan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar Sub materi daur ulang limbah disajikan secara konvensional sehingga aktivitas
dan hasil belajar siswa belum optimal Kurangnya melatih keterampilan siswa
Penanganan limbah sekolah belum ramah lingkungan Belum adanya pelatihan pembuatan pupuk organik cair sebagai salah satu
bentuk penanganan limbah organik Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dibuat kerangka berpikir yang
ditunjukkan pada Gambar 1.
B. HIPOTESIS
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka hipotesis penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: Penerapan pembelajaran melalui pembuatan
pupuk organik cair dapat mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada sub materi daur ulang limbah di SMAN 1 Dukuhpuntang Kabupaten Cirebon.
Materi pembelajaran daur ulang limbah dapat disajikan dengan pola pembelajaran yang dinamis
Kegiatan pembuatan produk daur ulang limbah pupuk
organik cair sebagai sumber belajar dan salah satu bentuk
penanganan limbah sekolah Pembelajaran
di luar
kelas dengan
memanfaatkan limbah padat sampah di lingkungan sekolah baik limbah organik
maupun anorganik sebagai sumber belajar dengan menggunakan LDS
Pembelajaran berpusat pada siswa Aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang optimal
Mendapatkan tambahan pengalaman belajar dalam pembuatan pupuk cair