Rumusan Masalah Penegasan Istilah

larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur Hadisuwito 2007, diacu dalam Sinaga 2009. Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus dari sampah organik yaitu bahan organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buahan atau sayur-sayuran. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman Purwendro dan Nurhidayat 2006, diacu dalam Sinaga 2009. Limbah organik yang dihasilkan dari sekolah yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk cair yaitu limbah dari kantin sekolah limbah dapur. SMAN 1 Dukupuntang belum pernah melaksanakan dan mengajarkan kegiatan pembuatan pupuk organik cair, padahal pembuatan pupuk cair yang cukup mudah dan murah, memungkinkan untuk digunakan sebagai pengajaran praktek pembuatan pupuk cair pada siswa. Proses pembuatan pupuk cair membutuhkan waktu 7 – 10 hari. Pembuatan pupuk cair ini juga sebagai salah satu cara untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki siswa. Manfaat dalam pengajaran pembuatan pupuk cair selain untuk menangani masalah sampah di lingkungan sekolah yang dapat merusak keindahan lingkungan sekolah juga dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa pada sub materi daur ulang limbah yang diharapkan dapat mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran melalui pembuatan pupuk cair dari limbah organik di lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa pada sub materi daur ulang limbah. Diharapkan dengan mempelajarinya akan mengoptimalkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan pembelajaran melalui pembuatan pupuk organik cair terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada sub materi daur ulang limbah di SMAN 1 Dukupuntang?

C. Penegasan Istilah

Beberapa istilah perlu ditegaskan pada penelitian ini yang berkaitan dengan judul penelitian agar tidak terjadi salah penafsiran dan memberikan batas ruang lingkup penelitian. Adapun istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut: a Pembuatan Pupuk Organik Cair sebagai Sumber Belajar Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur Hadisuwito 2007, diacu dalam sinaga 2009. Dalam pembuatan pupuk cair, bahan yang digunakan adalah limbah organik berupa limbah dapurlimbah kantin yang ada di lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMAN 1 Dukupuntang. Rohani 2004 menyatakan bahwa sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang peserta didik yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Pemanfaatan limbah dan pembuatan pupuk cair dari limbah organik yang ada di lingkungan sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar, berfungsi sebagai aspek pendukung pembelajaran dan untuk memudahkan siswa dalam belajar serta sebagai salah satu cara untuk melatih membiasakan siswa dalam mengembangkan keterampilan proses sains yang dimilikinya. b Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya baik dari aktivitas maupun dari hasil belajarnya. Penerapan pembelajaran dengan pembuatan pupuk cair dari limbah organik sebagai sumber belajar ini dikatakan berhasil apabila: 1. Apabila siswa mencapai rata- rata hasil belajar siswa secara klasikal ≥72 dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal ≥77 siswa mencapai ketuntasan belajar. 2. Apabila dalam aktivitas kegiatan pembelajaran 75 siswa minimal aktif. c Sub Materi Daur Ulang Limbah Daur ulang limbah merupakan salah satu materi untuk siswa SMA yang terdapat di kelas X semester genap. Standar kompetisi dari materi daur ulang limbah adalah menganalisis hubungan antara komponen ekosistem bagi kehidupan dan kompetensi dasar yang harus dicapai adalah menganalisis jenis- jenis limbah dan daur ulang limbah dan membuat produk daur ulang limbah Riandari 2007.

D. Tujuan Penelitian