2. Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar adalah suatu sistem atau perangkat materi yang sengaja disiapkan atau diciptakan dengan maksud memungkinkan atau memberi
kesempatan siswa untuk belajar Sudjana 1989. Suatu proses belajar mengajar dapat berhasil, jika sumber belajar terpenuhi. Rohani 2004 menyatakan bahwa
sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang peserta didik yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan, jika melibatkan komponen sumber belajar secara
terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya.
Menurut Simatupang 2006 manfaat sumber belajar, sebagai berikut: 1 Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik
seperti karya wisata. 2 Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau
dilihat secara langsung dan konkret. 3 Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas.
4 Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru; dapat membantu masalah pendidikan seperti pengaturan ruang lingkungan yang menarik dan simulasi.
5 Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan dirancang pemanfaatannya secara tepat.
6 Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut. Sumber belajar akan lebih bermakna bagi peserta didik maupun guru
apabila sumber belajar diorganisir melalui suatu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Dalam menentukan
sumber belajar seorang guru harus mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa supaya sumber belajar yang dipilih benar-benar efektif dan tepat
sasaran. Lingkungan sebagai sumber belajar seringkali terlupakan, baik disekitar
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Betapapun kecil atau terpencil suatu sekolah sekurang-kurangnya memiliki empat jenis yang sangat kaya dan
bermanfaat digunakan sebagai sumber belajar, antara lain masyarakat desa atau kota disekeliling sekolah, lingkungan fisik di sekitar sekolah, bahan sisa yang
tidak terpakai dan barang bekas yang terbuang, yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, namun jika diolah dapat bermanfaat sebagai sumber dan
alat bantu belajar mengajar serta peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di masyarakat yang cukup menarik perhatian siswa. Sumber dan alat bantu belajar
mengajar cukup banyak tersedia di luar dinding sekolah, maka tidak ada salahnya membawa sesuatu dari lingkungan ke dalam kelas atau membawa siswa dari kelas
ke lingkungan luar agar siswa asik belajar dengan lingkungannya Semiawan et al. 1989.
Menurut Saptono 2003 pembelajaran luar kelas merupakan strategi dalam pembelajaran yang mengutamakan pemanfaatan lahan disekitar sekolah
sebagai sumber belajar, sehingga memungkinkan siswa belajar secara langsung fenomena alam berdasarkan pengamatan sendiri. Pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber balajar memberi motivasi yang tinggi kepada subjek belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi. Ini dapat dimengerti karena mereka merasa bahwa
yang dipelajari adalah hal-hal yang erat dengan kehidupannya sehari-hari. Dengan demikian timbul rasa bahwa apa yang dipelajari tersebut bermakna, dan mereka
tidak sulit untuk menggali masalah-masalah yang terkandung didalamnya Prawoto 1998. Lingkungan sekitar sekolah merupakan sumber belajar yang
sangat baik untuk pokok kajian dalam mata pelajaran biologi khususnya pada sub materi daur ulang limbah. Maka lingkungan sekolah tersebut dapat dijadikan
alternatif bagi guru sebagai sumber belajar yang memanfaatkan sampah organik dan anorganik serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk cair untuk materi
daur ulang limbah.
3. Pemanfaatan Limbah Organik untuk Pembuatan Pupuk Cair