BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dukupuntang kelas X-1 dan X-6 pada bulan Mei - Juni 2011. Hasil penelitian meliputi aktivitas siswa dan
hasil belajar siswa selama pembelajaran sebagai data utama serta tanggapan siswa dan tanggapan guru sebagai data pendukung. Data yang lebih rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas siswa yang diamati dalam
pembelajaran materi daur ulang limbah yaitu aktivitas dalam kegiatan observasi dan diskusi serta aktivitas dalam kegiaan pembuatan pupuk cair. Hasil observasi
aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rekapitulasi aktivitas siswa kelas X-1 dan X-6
Kriteria aktivitas siswa dalam
observasi dan diskusi
Jumlah siswa Kriteria aktivitas
siswa dalam pembuatan pupuk
cair Jumlah siswa
Kelas X-1 Kelas X-6 Kelas X-1
Kelas X-6 Tidak aktif TA
Tidak aktif TA Kurang aktif KA
Kurang aktif KA Cukup aktif CA
Cukup aktif CA Aktif A
25 28
Aktif A 10
13 Sangat aktif SA
9 10
Sangat aktif SA 24
24 SA + A
34 38
SA + A 34
37 Persentase SA + A
100 100
Persentase SA + A 100
100 Rata-rata aktivitas
siswa dari kedua kelas
100 Rata-rata aktivitas
dari kedua kelas 100
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 23 dan 26 Halaman 115 dan 122
29
Berdasarkan Tabel 7, persentase aktivitas siswa pada 2 kelas yang diteliti optimal karena telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu
75 siswa minimal aktif.
Gambar 3. Diagram batang hasil aktivitas siswa di kelas X-1 pada setiap kegiatan
Gambar 4. Diagram batang hasil aktivitas siswa di kelas X-6 pada setiap kegiatan
2. Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai LDS, laporan Kelompok tentang
pembuatan pupuk organik cair dan nilai post-test hasil evaluasi pada akhir pembelajaran. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada pembelajaran materi daur
ulang limbah dengan pembuatan pupuk cair dari limbah organik sebagai sumber belajar dapat disajikan pada Tabel 8.
25
10 9
24
5 10
15 20
25 30
observasi dan diskusi pembuatan pupuk
cair
J u
m l
a h
s i
s w
a
Kelas X-1
Tidak aktif Kurang aktif
Cukup aktif Aktif
Sangat aktif
28
13 10
24
5 10
15 20
25 30
observasi dan diskusi pembuatan pupuk
cair
J u
m l
a h
s i
s w
a
Kelas X-6
Tidak aktif Kurang aktif
Cukup aktif Aktif
Sangat aktif
Tabel 8. Rekapitulasi hasil belajar siswa Variasi
Kelas X.1 Kelas X.6
Rata-rata 80,48
77,97 Nilai tertinggi
90,7 84,28
Nilai terendah 71,65
64,28 Siswa tuntas
34 37
Siswa tidak tuntas -
2 Ketuntasan klasikal tiap kelas
100 94,87
Ketuntasan klasikal kedua kelas
97,435 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 20 Halaman109
Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa hasil belajar di kelas X-1 dan X-6 sudah optimal karena telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini
yaitu rata-rata nilai yang dicapai ≥72 dan persentase ketuntasan klasikal ≥77.
Gambar 5. Diagram rata-rata nilai siswa dan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada kelas X-1 dan X-6
3. Data Tanggapan Siswa Angket tanggapan siswa digunakan untuk mengetahui bagaimana
tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil angket tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel 9.
rata-rata nilai presentase siswa
tuntas secara klasikal Presentase siswa
tidak tuntas secara klasikal
80.48 100
77.97 94.87
5.13 Kelas X.1
Kelas X.6
Tabel 9. Analisis angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran
No. Aspek yang diamati
Kelas X-1 Kelas X-6
∑ ∑
1. Metode belajar di luar kelas lebih menarik
34 100
37 100
2. Siswa lebih senang menggunakan metode
belajar dengan pemanfaatan limbah 33
97,1 34
91,9 3.
Motivasi belajar siswa meningkat 30
88,2 33
89,2 4.
Materi yang disampaikan lebih mudah dipahami
34 100
37 100
5. pembelajaran pembuatan pupuk cair sebagai
sumber belajar cocok diterapkan pada materi daur ulang limbah
34 100
37 100
6. Siswa menyukai cara mengajar dan suasana
kelas saat sekarang ini 32
94,1 29
78,4 7.
Keterampilan siswa meningkat 33
97,1 37
100 8.
Siswa senang dan tertarik pada kegiatan observasi
33 97,1
36 97,3
9. Siswa dapat bekerjasama pada kegiatan
kelompok 33
97,1 37
100 10.
Siswa tidak kesulitan melakukan tugas dengan belajar dalam kelompok
34 100
36 97,3
11. Siswa lebih berani mengemukakan pendapat
27 79,4
31 83,8
12. Siswa setuju aktivitasnya dinilai
33 97,1
36 97,3
Rata-Rata Kelas 32,5
95,59 35
94,6 Rata-rata dari kedua kelas
95,09 Kriteria
Sangat Positif
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 28 Halaman 126 Berdasarkan angket tanggapan siswa pada tabel 9 diketahui bahwa semua
siswa baik kelas X-1 maupun kelas X-6 memberikan tanggapan sangat positif terhadap pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase skor yang
diperoleh dari hasil perhitungan angket tanggapan siswa sebesar 95,09
4. Tanggapan guru dalam pembelajaran Data tanggapan guru digunakan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu melalui wawancara langsung yang dilakukan peneliti kepada seorang guru mata pelajaran biologi kelas X dengan
menggunakan pedoman wawancara. Tanggapan guru terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Tanggapan guru terhadap pembelajaran No. Pernyataan
Jawaban 1.
Tanggapan dan kesan terhadap pembelajaran
Sangat membantu dalam KBM dengan pemanfaatan sampah organik
dalam pembuatan
pupuk cair
organik, mengkorelasikan
antara contextual learning and teaching
learning belajar
kontekstual melalui pendekatan dengan dunia
nyata, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Aktivitas
siswa selama
pembelajaran Aktif, kreatif, dan menyenangkan
3. Motivati siswa selama mengikuti
pembelajaran Motivasi tinggi, dengan diskusi aktif
dan perubahan sikap perilaku yang mencerminkan peduli lingkungan
4. Pembelajaran
yang diterapkan
dapat meningkatkan keterampilan siswa?
Pembelajaran bervariasi
dapat meningkatkan prestasi siswa, siswa
bervariasi dalam
pemahaman mendesain
dan melaksanakan
kinerjanya. 5.
Proses pembelajaran lebih optimal dengan pembelajaran di luar kelas?
Ya, karena proses belajar di kelas bersifat baku pakem. Untuk materi
daur ulang limbah praktek lebih optimal
dilakukan di
luar kelaslingkungan.
6. Ketertarikan menerapkan strategi
pembelajaran luar kelas Ya, karena sesuai dengan KTSP dan
CTL bahwa proses pembelajaran difungsikan dengan hasil kompetensi
siswa baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa guru menunjukkan respon yang positif terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dari
pernyataan guru yang menyatakan bahwa pembelajaran melalui pembuatan pupuk cair dari limbah organik sebagai sumber belajar dapat membantu dalam kegiatan
belajar mengajar KBM, siswa lebih aktif, kreatif dan motivasi tinggi dalam pembelajaran serta siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan.
B. Pembahasan