Dalam kegiatan penelitian tersebut, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang pembelajarannya berbantuan CD
interaktif, karena dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan berbantuan CD interaktif adalah merupakan model pembelajaran yang dianggap
tepat dan lebih efektif untuk kegiatan pembelajaran dengan materi Ruang Dimensi Tiga.
1. Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sebagaimana telah diuraikan di atas, membuktikan bahwa keaktifan siswa dan keterampilan proses siswa pada
pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan CD interaktif materi Ruang Dimensi Tiga dapat mencapai ketuntasan
hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata untuk keaktifan siswa adalah sebesar 77,46 dan skor rata-rata untuk keterampilan proses adalah sebesar 75,67 hasil ini
menunjukkan bahwa skor rata-rata dari keaktifan dan keterampilan proses yang ditumbuhkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan CD
interaktif dalam pembelajaran matematika materi Ruang Dimensi Tiga berada di atas kriteria yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Selanjutnya untuk prestasi
belajar matematika khususnya pada materi Ruang Dimensi Tiga yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbantuan CD Interaktif dapat mencapai ketuntasan, hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 64,85 yang berada di atas
kriteria ketuntasan minimal KKM sebesar 60 nilai sig = 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5.
2. Pengaruh Keaktifan dan Keterampilan Proses Terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sebagaimana yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa keaktifan dan keterampilan proses pada siswa dalam
pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan CD Interakif materi Ruang Dimensi Tiga mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar hal ini ditunjukkan dengan persamaan regresi linier sederhana dari variabel keaktifan X1 terhadap variabel
prestasi belajar Y yaitu
1
324 ,
1 745
, 37
ˆ X
Y +
− =
dan nilai R Square sebesar 0,681 artinya variabel X1 keaktifan siswa memberikan kontribusi terhadap prestasi
belajar sebesar 68,1. Sehingga 31,90 akibat pengaruh oleh faktor yang lain, selanjutnya persamaan regresi linier sederhana antara variabel X2 keterampilan
proses dan variabel Y prestasi belajar ditunjukkan dengan persamaan regresi
2
502 ,
1 874
, 48
ˆ X
Y +
− =
dan nilai R square sebesar 0,889 artinya variabel X2 keterampilan proses siswa memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar
sebesar 88,9. Sehingga 11,10 akibat pengaruh oleh faktor yang lain.
3. Perbedaan Prestasi Belajar Kelas Eksperimen dengan Prestasi Belajar