Tabel 4.16 Model Summary Regresi Linier Sederhana Keterampilan Proses
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson
1 0,943
0,889 0,886
1,893 2,333
a. Predictors: Constant, X2 b. Dependent Variable: Y
Dari Tabel 4.16 tersebut di atas diperoleh nilai R Square = 0,889 artinya variabel X2 keterampilan proses memberikan kontribusi terhadap Y
prestasi belajar sebesar 88,9 sehingga 11,1 adalah akibat pengaruh faktor yang lain.
3. Pengujian Hipotesis 3
Uji hipotesis ke 3 adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan dan lebih baik antara prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbantuan CD interaktif dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran konvensional. Untuk keperluan tersebut maka digunakan uji beda
rerata dua sampel. Uji beda rerata ini dilakukan terhadap prestasi belajar siswa pada kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Lebih lanjut
hipotesis ini juga dapat mencari metode mana yang lebih efisien diterapkan berdasarkan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Berikut ini diperoleh hasil
pengujian analisis sebagai berikut. Tabel 4.17 output T-Test untuk hipotesis ke 3
KELAS N
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
Prestasi Belajar
Ekaperimen
39 64,846
5,617 0,899
Kontrol
38 40,842
12,584 2,041
Independen Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Differe nce
Std. Error
Differe nce
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper
HB Equal
variances assumed
9,930 0,002
10,855 75
0,000 24,004
2,211 19,599
28,409
Equal variances not
assumed
10,760 50,89
0,000 24,004
2,231 19,525
28,483
Dari Tabel 4.17 di atas khususnya pada kolom Levene’s Tes for Equality of Variances menunjukkan nilai F = 9,930 dan sig = 0,002 kurang dari 5 maka H
ditolak artinya variansi prestasi belajar matematika adalah tidak sama. Dengan memilih equal variances not assumed diperoleh nilai sig = 0,000
yaitui lebih kecil dari 5 sehingga H ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Melihat nilai rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen 64,85 lebih besar
dibanding nilai rata-rata kelas kontrol 40,84 maka dapat dikatakan bahwa nilai prestasi belajar kelas eksperimen lebih baik dari prestasi belajar kelas kontrol.
Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 22 dan 23.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini diawali dengan permasalahan kesulitan siswa SMA Pertiwi dalam memahami materi Ruang Dimensi Tiga, disamping itu kesulitan bagi guru
adalah menerapkan model pembelajaran agar pembelajaran tersebut lebih efektif dan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi Ruang Dimensi
Tiga.